Senin 07 Feb 2022 06:37 WIB

Lebanon Serahkan 337 Artefak Kuno ke Irak

337 artefak kuno Irak telah dipajang di museum Lebanon selama bertahun-tahun.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Seorang pengunjung melihat artefak kuno Irak.
Foto: Aawsat.com
Seorang pengunjung melihat artefak kuno Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT  — Kementerian Kebudayaan Lebanon menyerahkan 337 artefak kuno ke Irak yang telah dipajang di museum Lebanon selama bertahun-tahun. Menteri Kebudayaan Lebanon Mohammed Murtada menyerahkan artefak-artefak itu ke Duta Besar Irak untuk Lebanon.

Salah satu artefak yang diserahkan dalam upacara di Museum Nasional Beirut itu adalah tablet tanah liat. Kantor berita Irak melaporkan Murtada mengatakan komite Lebanon sudah menyelidiki benda-benda tersebut sejak 2018 lalu.

Baca Juga

Baru-baru ini sebagian besar artefak-artefak tersebut disimpan di Museum Nabu milik swasta yang terletak di utara Lebanon. Laporan kantor berita Irak tidak menyebut asal dari artefak-artefak tersebut.

"Kami merayakan penyerahan lebih dari 337 artefak dari berbagai area peradaban di Mesopotamia," kata Duta Besar Irak untuk Lebanon Haider Shyaa Al-Barrak dalam upacara penyerahan tersebut, Ahad (6/2/2022).  

Ia menambahkan penyerahan ini bukan penyerahan yang terakhir. Tapi ia tidak menjelas maksud pernyataannya lebih lanjut.

Banyak barang-barang antik Irak yang dijarah selama negara itu dilanda perang dan instabilitas bertahun-tahun. Penjarahan terbaru terjadi setelah invasi Amerika Serikat (AS) untuk menggulingkan Saddam Hussein pada 2003 lalu.

Sejak saat itu perlahan-lahan pemerintah Irak berusaha memulihkan benda-benda antik yang dijarah. Namun sebagian besar situs arkeologis di negara itu masih diabaikan karena tidak ada dana.

Pemerintah Irak mengatakan sejak 2016 lalu setidaknya sudah setengah lusin kapal yang memulangkan benda antik dan dokumen bersejarah ke Irak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement