Senin 07 Feb 2022 08:29 WIB

Kali Pertama, Paus Fransiskus Jadi Tamu Talk Show di TV

Paus Fransiskus tampil sebagai tamu acara dalam talk show di Italia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya selama audiensi umum mingguannya di Aula Paulus VI di Vatikan, Rabu, 24 November 2021.
Foto: AP/Andrew Medichini
Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya selama audiensi umum mingguannya di Aula Paulus VI di Vatikan, Rabu, 24 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus telah melakukan hal yang baru pertama kali dalam kepausannya hampir sembilan tahun terakhir. Dia membuat penampilan sebagai tamu acara dalam bincang-bincang televisi.

Dalam kesempatan itu, Paus diwawancarai oleh pembawa acara talk show Italia populer di televisi pemerintah Rai yang mengudara pada Ahad (6/2) malam. Studio acara berada di Milan ketika pembawa acara mewawancarai Paus yang berada di Vatikan.

Baca Juga

Paus telah memberikan wawancara kepada media Italia dan asing sejak terpilih menjadi paus pada Maret 2013. Namun ini adalah pertama kalinya dia menjawab pertanyaan di acara bincang-bincang yang rutin diikuti jutaan pemirsa.

Dalam wawancara tersebut, Paus mengungkapkan kembali desakannya agar para migran disambut dan diintegrasikan dalam masyarakat. Dia merujuk pada kebuntuan yang sering dialami oleh kapal-kapal kemanusiaan yang menyelamatkan para migran di Mediterania dari kapal-kapal penyelundup yang tidak layak berlayar, tetapi izin pelabuhan selama berhari-hari ditolak oleh negara-negara yang mengelilingi laut.

"Setiap negara harus mengatakan berapa banyak migran yang dapat mereka ambil," ujar Paus Fransiskus.

Paus juga mendesak lebih banyak solidaritas di antara negara-negara bagi orang yang mengharapkan kehidupan yang lebih baik di suatu tempat di Eropa. "Ini adalah masalah politik internal," katanya.

Pewawancara, Fabio Fazio, mengutip ketegangan di Eropa mengenai apakah Rusia mungkin menyerang tetangganya Ukraina. Paus tidak menimbang secara langsung, hanya menjawab perang selalu membawa kehancuran.

Ada juga momen yang lebih ringan dalam wawancara selama satu jam di program Che Tempo Che Fa. Paus ditanya tentang kunjungannya baru-baru ini ke toko kaset di Roma.

Paus Francis mengatakan sangat menyukai musik klasik, serta tango, seperti banyak rekan Argentinanya yang berasal dari Buenos Aires. "Seseorang yang tidak menari tango bukan dari Buenos Aires," katanya bergurau.

Ketika ditanya apakah Paus merasa sendirian atau apakah punya teman, dia mengatakan membutuhkan teman dan memiliki mereka. "Mereka sedikit tapi sesungguhnya," ujarnya.

Paus Fransiskus biasanya mengakhiri pidato publiknya dengan mengatakan, "Jangan lupa berdoa untuk saya". Di akhir wawancara, dia bertanya kepada mereka yang tidak berdoa, "Setidaknya beri saya pikiran yang baik, saya butuh perhatian orang," katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement