REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi nirlaba dunia, Binance Charity mendonasikan kripto senilai 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada UNICEF untuk mendukung distribusi global vaksin Covid-19 ke beberapa negara dengan tingkat kasus yang tinggi. Ini merupakan donasi dalam bentuk kripto pertama dan terbesar yang menargetkan pengiriman vaksin Covid sejak pandemi Covid-19.
Kepala Binance Charity Helen Hai mengatakan, sebagai pilar pertama dari Program Rencana Pemulihan Pasca-Covid Binance Charity, pendanaan sebesar 1 juta dolar didonasikan ke sejumlah negara. Itu seperti Ghana, Nigeria, Kenya, Uganda, Mesir, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Ukraina, dan Brasil. Binance Charity sendiri mengalokasikan 100 ribu dollar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar khusus untuk Indonesia.
"Kontribusi ini membantu biaya operasional untuk pengiriman lebih dari 500 ribu dosis vaksin Covid-19 dan penyediaan peralatan kesehatan, seperti peralatan cold-chain, APD, dan produk kebersihan tangan. Binance telah memberikan donasi terkait ke perwakilan Unicef di Luxembourg," ujar Helen, Selasa (8/2/2022).
Menurut WHO, kata dia, kesenjangan vaksin Covid-19 antara negara berpenghasilan tinggi dan negara berpenghasilan lebih rendah semakin memburuk dari hari ke hari. Populasi negara-negara kaya hanya mencakup 14 persen dari demografi dunia, namun, mereka telah membeli 53 persen dari vaksin paling efektif yang tersedia.
Ia menilai untuk dapat menanggulangi secara efektif, vaksin harus didistribusikan secara rata di antara semua negara. Untuk itu, kata Helen, Binance Charity, badan filantropi Binance, platform mata uang kripto terbesar di dunia, memberi bantuan keuangan kepada Unicef dan memperluas keahlian infrastruktur blockchainnya.
"Binance Charity telah berkomitmen untuk memanfaatkan ekosistem kripto dan blockchain untuk mendukung logistik vaksin Covid-19 dan transparansi keuangan. Hal ini sekaligus memungkinkan publik untuk melacak semua dana yang didistribusikan ke Unicef melalui dompet Binance," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Binance Charity juga mengumumkan bahwa mereka akan merilis NFT edisi terbatas yang diterbitkan di Binance Smart Chain (BSC) untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong lebih banyak penggalangan dana untuk mencapai kesetaraan vaksin di komunitas kripto dan blockchain.
“Pandemi telah mengganggu ekonomi lokal dan menutup mobilitas antarnegara. Vaksin akan memainkan peran utama dalam mengembalikan kehidupan semua orang. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung dunia dalam memastikan bahwa vaksin tersedia untuk semua sehingga kita dapat mengakhiri pandemi ini bersama-sama," kata dia.
“Pandemi secara kolektif berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Sebagai respons terhadap Covid-19, Binance Charity mengumpulkan lebih dari 4 juta dolar AS dan menyumbangkan 1,5 juta alat pelindung diri (APD) ke 26 negara yang kini sedang berjuang. Binance Charity ingin melanjutkan upaya pemulihan pasca-Covid dengan memberikan donasi kripto senilai 1 juta dolar AS ke UNICEF dan Covax Facility".