Sabtu 12 Feb 2022 16:43 WIB

8 Orang Tewas dalam Ledakan Ranjau di Perbatasan Venezuela-Kolombia

Ranjau yang meledak di perbatasan Venezuela-Kolombia diduga ulah teroris

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ranjau meledak. Ranjau yang meledak di perbatasan Venezuela-Kolombia diduga ulah teroris
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi ranjau meledak. Ranjau yang meledak di perbatasan Venezuela-Kolombia diduga ulah teroris

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA – Sebanyak delapan warga sipil tewas dalam ledakan ranjau di perbatasan Venezuela dengan Kolombia selama sepekan belakangan. Hal ini dikonfirmasi Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez pada Jumat (11/2/2022) waktu setempat. 

"Ranjau anti-personel yang diledakkan di negara bagian Apure di perbatasan Kolombia diletakkan teroris yang mengendarai sepeda motor," kata Lopez seperti dikutip laman Anadolu Agency, Sabtu (12/2/2022). 

Baca Juga

Dia mengatakan, bahwa sembilan pria bersenjata telah tewas dan 56 tersangka telah ditangkap tahun ini sejak pasukan keamanan Venezuela meluncurkan Operasi Bolivar Shield 2022. Operasi itu digalakkan terhadap kelompok-kelompok bersenjata di kota-kota perbatasan bulan lalu. 

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan operasi itu bertujuan untuk melindungi perbatasan dari pengabaian seluruh perbatasan Kolombia yang menyebabkan kelompok-kelompok bersenjata datang ke negara. 

Dia juga mengatakan, bahwa Venezuela akan terus tidak menoleransi kelompok-kelompok kriminal yang mengganggu stabilitas dan secara ilegal menduduki wilayah Venezuela untuk tujuan perdagangan narkoba. 

Pasukan keamanan juga menyita sejumlah besar obat-obatan terlarang, alat peledak, dan amunisi, yang dilaporkan dibawa dari Kolombia selama operasi tersebut. 

Daerah di sepanjang perbatasan Kolombia-Venezuela telah dilanda bentrokan hebat sejak pekan lalu antara tentara Venezuela dan kelompok bersenjata Kolombia. Ribuan orang Venezuela telah mengungsi dari negara bagian Apure ke wilayah Kolombia. 

 

Sumber: anadolu     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement