Ahad 13 Feb 2022 16:37 WIB

Arkeolog Temukan Hukuman Siswa Mesir 2000 Tahun Lalu

Arkeolog menemukan lebih dari 18 ribu pecahan tanah liat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Kota kuno di Mesir (ilustrasi). Arkeolog menemukan lebih dari 18 ribu pecahan tanah liat yang diduga alat perlengkapan sekolah.
Foto:

Pecahan tanah liat itu ditorehkan tinta dan sebatang bulu atau tongkat berlubang. Para peneliti mengatakan sekitar 80 persen fragmen-fragmen tanah liat itu ditulis dalam bahasa Demotik. Bahasa tulis administratif yang biasa dipakai pada zaman Ptolemeus dan Romawi.

Kemudian disusul bahasa Yunani, tapi tim peneliti juga menemukan aksara Hieratik, hieroglif, dan yang lebih jarang, aksara Koptik dan Arab. Para peneliti mengatakan "sangat jarang" benda arkeologis ostraca ditemukan dalam kuantitas sebanyak ini.

 

Penemuan dengan jumlah sebanyak ini hanya pernah dilakukan satu kali di dekat Lembah Para Raja di Luxor. Ostraca itu sedang diteliti tim internasional yang dipimpin kepala peneliti Centre National de la Recherche Scientifique Sandra Lippert. Carolina Teotino dari Universitas Tübingen meneliti gambar-gambar di ostraca. n 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement