REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus memimpin jemaat di Lapangan Santo Petrus mendoakan perdamaian untuk Ukraina. Ia mengimbau para politisi menggunakan hati nurani dalam mencari perdamaian."Berita-berita dari Ukraina mengkhawatirkan," kata Paus dikutip Reuters, Ahad (13/2/2022).
Paus berulang kali mendesak perdamaian di negara itu dan pada bulan ia memimpin hari doa internasional untuk perdamaian. "Saya percaya setiap upaya perdamaian pada campur tangan Bunda Maria dan hati nurani politisi yang bertanggung jawab," kata Paus.
"Mari berdoa dalam keheningan," tambah Paus yang memimpin ribuan orang di Lapangan Santo Petrus setiap pekan. Jemaat pun langsung hening sekitar selama setengah menit.
Doa Paus disampaikan satu hari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sambungan telepon selama satu jam, Barat akan merespons dengan tegas bila Rusia menginvasi Ukraina. Ia menambahkan, langkah itu akan menyulitkan dan mengisolasi Moskow.
Rusia sudah berulang kali membantah berencana menginvasi Ukraina. Moskow juga mengabaikan peringatan itu dan menyebutnya sebagai "histeria."