REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Film Berlin yang berlangsung mulai Kamis (10/2/2022) waktu setempat telah mencatat 54 kasus positif Covid-19. Angka itu setara dengan dua persen dari 2.700 orang yang menjalani tes.
Dikutip dari Deadline pada Senin (14/2/2022), Festival Film Berlin mewajibkan pengunjung untuk menjalani tes Covid-19 di sejumlah titik yang telah disediakan penyelenggara di sekitar area utama festival. Seorang juru bicara festival mengatakan, 54 kasus tersebut berarti kurang dari persentase rata-rata kasus positif di sekitar Berlin.
Selain itu, sejak awal penyelenggaraan acara, festival hanya mendeteksi delapan kasus positif di antara tim inti. Untuk menghentikan kemungkinan rantai infeksi, penyelenggara mengevaluasi setiap kasus dan situasi secara menyeluruh, melacak semua kontak, dan mengidentifikasi kemungkinan situasi risiko.
"Kita masih dalam masa pandemi dan jelas tes positif masih menjadi kenyataan dalam kehidupan kita sehari-hari," kata penyelenggara.
Meski kasus positif Covid-19 yang ditemukan penyelenggara festival itu relatif kecil di kota Berlin, saat ini Jerman dilaporkan tengah mengalami puncak kasus varian omicron. Pada Sabtu (12/2/2022) waktu setempat, Jerman mencatat 151.000 kasus dan 122 kematian.
Saat ini, ada 3,4 juta kasus positif di negara tersebut, tetapi hanya 0,1 persen yang berada dalam kondisi serius atau kritis. Sebagai perbandingan, Festival Film Cannes mengklaim pada Juni lalu bahwa pihaknya mencatat rata-rata tiga hasil positif Covid-19 dari tes yang dilakukan hingga 3.000 orang per hari.
Sementara Festival Film Venesia, yang berlangsung September 2021, melakukan total 4.500 tes dalam 11 hari dan hanya mendeteksi tiga orang yang positif. Walaupun demikian, perbandingan tersebut penting juga dicatat bahwa setiap negara dan setiap acara memiliki perbedaan konteks atau kondisi penyebaran Covid-19 dan tingkat skrining yang dilakukan.