Senin 14 Feb 2022 13:46 WIB

Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina dalam Bentrokan di Tepi Barat

Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Ilustrasi.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina dalam bentrokan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Demikian keterangan Kementerian Kesehatan dan para saksi Palestina, Senin (14/2/2022).

Penembakan warga Palestina itu dilakukan saat pasukan Israel bersiap untuk menghancurkan rumah seorang pria yang dituduh membunuh seorang warga Israel. Bentrokan terjadi pada Ahad (13/2/2022) malam di Desa Silat al Harithiya yakni lokasi rumah dari seorang warga Palestina yang telah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan terhadap seorang warga Israel.

Baca Juga

Sebelumnya, seorang warga Israel terbunuh dalam serangan penembakan terhadap sebuah mobil di dekat pos terdepan Yahudi Homesh pada 16 Desember 2021. Saksi mata mengatakan tentara Israel dan para warga bersenjata Palestina baku tembak setelah pasukan Israel tiba untuk melakukan pembongkaran. Militer Israel mengatakan akan menghancurkan lantai rumah tempat tinggal dari pria Palestina yang menyerang warga Israel itu.

Ratusan warga Palestina melemparkan batu dan bom molotov ke arah tentara Israel, yang menanggapi dengan "peralatan pembubaran kerusuhan dan juga menembaki orang-orang bersenjata yang mereka lihat," kata militer Israel. Namun, pihak militer Israel tidak mengonfirmasi tentang kematian warga Palestina. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, satu warga Palestina tewas dan 10 lainnya terluka.

Israel menyebut pembongkaran yang dilakukan di rumah penyerang dapat membantu mencegah serangan di masa depan. Kelompok hak asasi manusia mengecam tindakan tentara Israel, yang sering menargetkan rumah-rumah warga Palestina di mana anggota keluarga lainnya juga tinggal, yang diterapkan sebagai hukuman kolektif.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement