Senin 14 Feb 2022 23:18 WIB

Maraknya Penipuan Skema Piramida di Gaza, Korban Tertipu Ribuan Dolar AS

Pelaku penipuan skema piramida di Gaza menjanjikan iming-iming investasi

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi penangkapan pelaku penipuan skema piramida di Gaza. Pelaku penipuan skema piramida di Gaza menjanjikan iming-iming investasi
Foto:

Najjar kemudian sadar ia telah menjadi korban penipuan dan pencurian. Ia pun mendesak temannya untuk menarik uang yang telah diinvestasikan. "Ia memastikan pada saya situs yang ia kirimkan uang yang terlihat sama dengan situs Alibaba, menolak mengembalikan uang," katanya. 

Sementara itu Suzan al-Assar dan suaminya berinvestasi sebesar 3.000 dolar AS ke perusahaan pemasaran piramida. Ia juga menyakinkan kerabatnya untuk berinvestasi setelah mendapatkan profit dan mendesak orang-orang yang bertanggung jawab untuk menggandakan keuntungannya. 

Ia mengatakan segera mengajukan laporan ke polisi setelah menyadari ia dan keluarganya menjadi korban penipuan. Sekarang ia bermasalah dengan kerabat yang ia ajak berinvestasi. 

Juru bicara Kepolisian Gaza, Ayman al-Batniji, mengatakan Unit Kejahatan Siber Kementerian Dalam Negeri menerima banyak laporan mengenai penipuan skema pemasaran piramida. Saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki kasus-kasus tersebut. 

Ia mengatakan prosedur dalam kasus ini antara lain meminta kejaksaan mengeluarkan surat penangkapan, menyelidiki tersangka, menyidangnya dan mengembalikan uang para korban. 

Batniji mengatakan hanya sedikit yang dapat melarikan diri dari Tepi Gaza setelah melakukan penipuan. 

Ia mengatakan polisi tidak memiliki angka pastinya jumlah orang yang telah ditipu dan berapa banyak uang yang telah dibawa kabur. Karena beberapa orang tidak mengajukan laporan ke polisi. Mereka memilih bungkam atau mengejar sendiri orang yang telah menipu mereka. 

Ekonom Gaza Osama Nofal mengatakan alasan utama orang jadi korban penipuan pemasaran piramida karena keserakahan untuk mengumpulkan kekayaan dari mempromosikan barang. Mayoritas peserta skema tersebut tidak menyadari mereka merupakan korban penipuan. 

Ia mengatakan pihak manapun bahkan pemerintah akan kesulitan untuk melacak dan mengawasi skema piramida. Nofal memperingatkan pemasaran skema piramida menyebabkan banyak perselisihan keluarga di Tepi Barat dan merusak tali sosial. 

 

Beberapa anggota keluarga yang terlibat dalam pemasaran skema piramida tidak tahu mereka korban penipuan. Lalu mengejar anggota keluarga lain yang mengajak mereka dalam investasi bodong tersebut.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement