REPUBLIKA.CO.ID, OSLO – Norwegia menjanjikan dana sumbangan sebesar 124 juta dolar AS untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Itu menjadi bagian dari perjanjian pendanaan empat tahun dengan UNRWA.
Hal itu diumumkan Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt setelah bertemu Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di Oslo. “Saya sangat prihatin dengan situasi keuangan UNRWA. UNRWA memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa hak-hak dan kebutuhan dasar pengungsi Palestina terpenuhi dan mempromosikan stabilitas di Timur Tengah,” kata Huitfeldt, dikutip laman Middle East Monitor, Selasa (15/2/2022).
Dia mengungkapkan hal tersebut menjadi alasan utama negaranya meningkatkan pendanaan untuk UNRWA dan akan menyediakan total 1,1 miliar krone selama empat tahun. “Kemampuan UNRWA untuk memberikan layanan penting bagi stabilitas di Timur Tengah. Norwegia menyadari hal ini dan akan terus memberikan prioritas untuk memberikan dukungan kepada badan tersebut, dalam solidaritas dengan para pengungsi (Palestina),” ucap Huitfeldt.
Menurutnya, dengan perjanjian multi-tahun tersebut, UNRWA akan lebih membuat prediksi untuk merencanakan operasi serta pengeluarannya. Saya meminta donor lain untuk meningkatkan pendanaan mereka juga," ujarnya.
Sebelumnya UNRWA mengungkapkan, mereka membutuhkan dana 1,6 miliar dolar AS untuk mempertahankan layanan vital bagi jutaan pengungsi Palestina tahun ini. Mereka berharap komunitas internasional dapat memberikan kontribusi.
“Pendanaan ini akan memenuhi mandat Majelis Umum PBB untuk menyediakan jutaan pengungsi Palestina, layanan dan program penyelamatan jiwa, termasuk pendidikan, kesehatan serta bantuan makanan,” UNRWA dalam sebuah memo yang dikirim ke Middle East Monitor pada 18 Januari lalu.
Dana 1,6 miliar dolar yang dibutuhkan juga akan digunakan untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Suriah, dan Lebanon.