REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping menyampaikan pesan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina. Ia menegaskan bahwa penyelesaian secara politik harus diutamakan.
Selain itu, Xi juga menekankan agar pihak-pihak terkait konflik Ukraina harus memanfaatkan sepenuhnya platform multilateral termasuk format Normandia. Ia juga meminta agar penyelesaian komprehensif masalah Ukraina melalui dialog dan konsultasi dilakukan.
Xi membuat pernyataan itu dalam percakapan telepon pada Rabu (16/2/2022) dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ia mempresentasikan pandangannya tentang situasi ketegangan di Ukraina saat ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia dituduh memusatkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina yang diduga sebagai langkah untuk mempersiapkan invasi. Meski demikian, Moskow berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak berniat menyerang Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tetap terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan AS dan sekutu-sekutunya untuk meredakan ketegangan terkait masalah Ukraina. Ia juga berpendapat bahwa membahas kepentingan semua pihak perlu dilakukan.