REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Perusahaan satelit swasta dari Amerika Serikat, menyebut, Rusia sejauh ini telah memindahkan sebagian peralatan militernya di dekat Ukraina. Namun demikian, masih banyak pasukan militer dan alutsista Rusia di negara tetangganya itu.
Mengutip Reuters, Kamis (17/2/2022) gambar satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies yang berbasis di AS, telah melacak perkembangan pasukan Rusia di perbatasan selama beberapa pekan. Tetapi, hal tersebut masih belum bisa diverifikasi Reuters. Dikatakan, dalam rilis gambar tersebut, diketahui berlokasi di Belarus, Rusia Barat dan Krimea.
Secara khusus, di Krimea, Rusia ditunjukkan melakukan penarikan tank dan peralatan militer. Dalam aktivitas itu, Maxar, merujuk pada kendaraan lapis baja di rel Yevpatoria.
Sementara di Belarus, tempat Rusia mengadakan latihan besar, Maxar menunjuk ke jembatan ponton militer baru di atas sungai Pripyat, kurang dari enam kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Termasuk, sebuah rumah sakit lapangan baru di satu tempat pelatihan.
Masih di Belarus, lapangan terbang tepatnya, sebuah unit baru yang terdiri dari 20 helikopter serang telah dikerahkan. Namun, unit pasukan darat yang masif dan baru-baru ini sempat dikerahkan, telah pergi dan tak terlihat lagi di sekitarnya.
Terpisah, Rusia kembali mengumumkan penarikan sebagian pasukan militer dari semenanjung Krimea, Kamis (17/2/2022) ini. Penarikan tersebut menjadi penarikan terbaru dalam krisis hubungan Ukraina-Rusia.
“Unit distrik militer selatan yang mengakhiri latihan taktis di tempat pelatihan di semenanjung Krimea akan kembali dengan kereta api ke pangkalan permanen mereka,” kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataan resmi, dikutip defencetalk, Kamis (17/2/2022).
Dikatakan, alutsista dan para personel militer telah melintasi jalur jembatan baru yang menghubungkan daratan Rusia. Masih sulit diperkirakan jumlah dari tentara tersebut.