REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badai musim dingin yang dahsyat melanda wilayah utara dan timur Jerman pada Kamis (17/2). Setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dalam bencana ini, serta ribuan rumah juga tidak dapat dialiri listrik karena kerusakan.
Layanan Meteorologi Nasional Jerman, Deutscher Wetterdienst (DWD), mengatakan badai, yang disebut Ylenia, mencapai kecepatan angin lebih dari 150 kilometer per jam (93 mil per jam) di Pegunungan Harz di negara bagian utara Saxony-Anhalt. Salah satu korban tewas adalah pria berusia 37 tahun yang mobilnya tertimpa pohon tumbang di wilayah timur Uelzen.
Selain itu, ada seorang pengemudi berusia 55 tahun yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas karena pohon tumbang di Saxony-Anhalt. Kemudian di Osnabruck, pengemudi kendaraan kehilangan nyawa setelah bertabrakan dengan truk.
Operator kereta api nasional Jerman Deutsche Bahn membatalkan perjalanan kereta jarak jauh ke dan dari negara bagian utara termasuk Hamburg, Bremen dan Schleswig-Holstein. Diperkirakan ada gangguan dalam layanan kereta api di seluruh negeri hingga 19 Februari karena kerusakan yang disebabkan oleh badai.
Badai itu juga menyebabkan pemadaman listrik di daerah-daerah lokal di negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Saxony-Anhalt, Brandenburg dan Bavaria, menyebabkan lebih dari 80.000 orang terkena dampak.