REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia telah mengusir Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow, Bart Gorman. Pengusiran ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia, Ukraina, dan Barat.
Juru bicara Kedutaan AS di Moskow, Jason Rebholz, mengatakan Gorman meninggalkan Rusia akhir Januari lalu. Langkah itu dilakukan sebulan setelah 50 diplomat Rusia dan keluarganya harus meninggalkan AS karena visa mereka tidak diperpanjang.
Departemen Luar Negeri AS meminta Rusia untuk mengakhiri pengusiran diplomat dan staf AS, dengan alasan yang tidak berdasar.
"Sangat penting bahwa negara kita memiliki personel diplomatik yang diperlukan untuk memfasilitasi komunikasi antara pemerintah kita," kata Rebholz, dilansir Anadolu Agency, Jumat (18/2).
Pejabat AS dan NATO berpendapat bahwa, risiko invasi Rusia ke Ukraina tetap tinggi. Sementara Moskow mengklaim telah menarik beberapa pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (16/2) merilis video yang menunjukkan sejumlah tank dan kendaraan militer meninggalkan Krimea, dengan melintasi jembatan kereta api. Selain itu, beberapa tentara juga akan kembali ke pangkalan permanen mereka.
Moskow mengumumkan penarikan sebagian pasukan dari dekat Ukraina pada Selasa (15/2). Namun, negara Barat skeptis dengan penarikan pasukan Rusia tersebut. Amerika Serikat (AS) dan Prancis menyatakan, klaim penarikan pasukan Rusia tersebut perlu diverifikasi. Presiden AS Joe Biden mengatakan, lebih dari 150 ribu tentara Rusia masih berada di dekat perbatasan Ukraina.
Pada Rabu pagi, rekaman video menunjukkan sejumlah tank, kendaraan tempur infanteri, dan unit artileri self-propelled yang meninggalkan semenanjung Krimea. Kementerian Pertahanan mengatakan, peralatan tempur dan personel militer akan dikirim dengan kereta militer ke titik penempatan unit permanen.
"Saat tiba, peralatan akan diservis dan disiapkan untuk melakukan fase pelatihan tempur berikutnya," kata pernyataan Kementerian Pertahanan.
Video yang diterbitkan oleh kantor berita RIA itu menunjukkan puluhan kendaraan militer melintasi jembatan pada malam hari. Sementara kantor berita TASS melaporkan, konvoi kendaraan dinas yang terpisah melaju melintasi jembatan berbeda.