Sebelumnya, Ukraina mengatakan bahwa salah satu tentaranya telah tewas. Sementara itu, Rusia memerintahkan penumpukan militer sambil menuntut NATO menghentikan Kyiv yang pernah bergabung dengan aliansi itu.
Rusia mengatakan, prediksi bahwa mereka berencana untuk menyerang Ukraina adalah salah dan berbahaya. Rusia menyebut bahwa pihaknya sekarang mundur, sementara Washington dan sekutunya bersikeras bahwa ekskalasi terus berlanjut dalam salah satu krisis terburuk sejak Perang Dingin.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memberikan peringatan reguler tentang potensi invasi yang akan datang. Biden menyakini bahwa sekarang Ibu Kota Kyiv akan menjadi sasaran Rusia. Akan tetapi, dia tidak yakin Putin akan mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir dari jarak jauh.
"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa pekan mendatang, dalam beberapa hari mendatang," kata Biden.