REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU - Ledakan di lokasi tambang emas informal di barat daya Burkina Faso tepatnya di Gomgombiro, Gbomblora, pada Senin (21/2/2022). Ledakan menewaskan sekitar 60 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut laporan stasiun TV pemerintah yang mengutip pejabat setempat. Masih belum diketahui pasti apa penyebab ledakan di Provinsi Poni, kata komisaris tinggi Poni Antoine Douamba kepada stasiun TV itu.
Sejumlah gambar memperlihatkan lokasi ledakan besar, tempat pohon-pohon roboh dan rumah-rumah hancur. Jasad-jasad tergeletak dan tertutup tikar. Tidak jelas jenis tambang emas apa yang ada di lokasi tersebut. Burkina Faso memiliki sejumlah tambang emas yang dikelola perusahaan asing.
Namun, ada pula ratusan lokasi yang lebih kecil dan informal yang beroperasi tanpa pengawasan dan regulasi. Anak-anak kerap bekerja di tempat yang disebut tambang artisanal tersebut dan kecelakaan menjadi hal yang biasa.
Burkina Faso, salah satu negara yang paling tidak berkembang di dunia, diserang kelompok-kelompok ekstremis yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS. Mereka berupaya untuk mengendalikan lokasi tambang sebagai alat untuk mendanai serangan kekerasan yang dilakukannya. Ledakan pada Senin berjarak ratusan mil dari lokasi di mana kelompok-kelompok itu biasanya beroperasi dan tidak ada tanda-tanda bahwa anggota mereka terlibat.
Insiden juga menyebabkan sejumlah besar kerusakan material di situs penambangan Gomgombiro. Wilayah penambangan tepatnya berada di sebuah desa yang terletak sekitar 386 kilometer atau 240 mil barat daya Ibu Kota Ouagadougou. Anadolu Agency melaporkan kemungkinan insiden terjadi karena bahan peledak yang digunakan di pertambangan. Para pekerja yang berada di lokasi kemudian terlempar keluar.