REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai. Menteri senior Inggris menyatakan, Londo akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui keduanya merdeka pada Senin. Pengakuan itu mempercepat krisis yang dikhawatirkan Negara Barat bakal memicu perang besar.
Wartawan Reuters melihat tank dan perangkat keras militer lainnya bergerak melintasi Kota Donetsk yang dikuasai oleh separatis setelah Putin secara resmi mengakui wilayah yang memisahkan diri tersebut dan memerintahkan pengerahan pasukan Rusia untuk menjaga perdamaian.
"Anda dapat menyimpulkan bahwa invasi terhadap Ukraina telah dimulai," kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid kepada Sky News."Orang Rusia, Presiden Putin, telah memutuskan untuk menyerang kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial mereka. Kami akan jatuhkan sanksi seperti yang kami sampaikan."
Inggris mengancam akan menutup akses perusahaan Rusia ke dolar AS dan pounds Inggris. Hal itu akan menghalangi mereka untuk menambah modal di London.
Inggris belum menjabarkan siapa yang akan dikenai sanksi, namun mereka telah berjanji bahwa tidak ada tempat bagi oligarki Rusia untuk bersembunyi.
Menurut PM Johnson, sanksi-sanksi itu bisa melibatkan bank-bank Rusia. Javis menuturkan sanksi untuk Rusia akan diumumkan oleh Johnson."Saya yakin bahwa kami akan membuat sanksi-sanksi yang ditargetkan secepat mungkin bagi orang-orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional yang mencolok," kata Javid.