REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres membuat permohonan menit terakhir pada Rabu (23/2/2022) waktu setempat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang 'atas nama kemanusiaan'. Ini dilakukan setelah pemimpin Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina Timur.
"Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia," kata Guterres, berbicara setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan di Ukraina.
"Konsekuensi dari perang akan menghancurkan Ukraina dan berdampak luas bagi ekonomi global," katanya.
Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus Kamis (24/2/2022) pagi di wilayah Donbas, Ukraina Timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan, orang-orang Donbas meminta bantuan Rusia, menurut kantor berita Rusia TASS.
"Dalam hal ini saya memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus," katanya. Menyusul pengumuman Putin, ledakan besar dilaporkan terjadi di ibu kota Ukraina, Kyiv dan Kramatorsk.
Baca juga : Rupiah Bergerak Melemah Dipicu Meningkatnya Konflik Rusia-Ukraina