Kamis 24 Feb 2022 14:28 WIB

Ukraina Diserang dari Berbagai Arah

Belarusia dilaporkan ikut dalam menyerang pasukan Ukraina di perbatasan.

Citra satelit Selasa, 22 Februari 2022 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan beberapa pengerahan pasukan dan peralatan baru telah didirikan di daerah pedesaan barat daya Belgorod, kurang dari 20 kilometer ke barat laut perbatasan dengan Ukraina.
Foto: AP/Satellite image ©2022 Maxar Tec
Citra satelit Selasa, 22 Februari 2022 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan beberapa pengerahan pasukan dan peralatan baru telah didirikan di daerah pedesaan barat daya Belgorod, kurang dari 20 kilometer ke barat laut perbatasan dengan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan, tentaranya diserang dari Belarus serta wilayah Rusia pada Kamis (24/2/2022) sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat. Belarus ikut mendukung serangan ke Ukraina.

"Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia," demikian menurut dinas penjaga perbatasan Ukraina.

Baca Juga

Laporan di lapangan menyebut,  serangan terhadap unit penjaga perbatasan dan pos pemeriksaan sedang berlangsung dengan menggunakan artileri, perangkat keras militer dan senjata kecil lainnya di sejumlah wilayah Ukraina seperti Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr. Wartawan Reuters di Ibu Kota Ukraina, Kiev, mendengar ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.

Sementara itu Pesawat pengebom Moskow berisi senjata telah siap terbang dari Rusia. Pasukan khusus Rusia telah tiba di wilayah Ukraina. Demikian dilaporkan pejabat intelijen AS kepada Newsweek, Kamis (24/2/2022).

"Pesawat pengebom model Tupolev Tu-95  dalam komunikasi tingkat tinggi telah dipersenjatai dan siap untuk lepas landas," ujar pejabat yang tak ingin disebutkan namanya.  

Pejabat intelijen lainnya mengatakan, pasukan khusus Rusia, Speetsnaz, telah beroperasi di Ukraina. 

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2) mengumumkan operasi militer di Ukraina. Putin memperingatkan kepada negara lain bahwa, setiap upaya yang mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.

Putin mengatakan, operasi militer itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Putin menegaskan, tujuan Rusia menggelar operasi militer bukan untuk menduduki Ukraina. Dia mengatakan, operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan demiliterisasi Ukraina.  Putin mendesak prajurit Ukraina untuk segera meletakkan senjata dan pulang. Saat Putin berpidato di televisi, sebuah ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.

Gambar terbaru yang dirilis oleh perusahaan citra satelit Maxar Technologies menunjukkan, pasukan Rusia dan peralatan militer dikerahkan dalam jarak 10 mil dari perbatasan Ukraina, dan kurang dari 50 mil dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Pada Kamis pagi, wilayah udara di seluruh Ukraina ditutup untuk lalu lintas udara sipil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement