Kamis 24 Feb 2022 14:29 WIB

Ukraina Tutup Wilayah Udara

Layanan lalu lintas udara telah ditangguhkan mulai pukul 00.45 waktu setempat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Nyala api terlihat dari daerah dekat Sungai Dnieper di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mengumumkan operasi militer di Ukraina.
Foto: Mary Ostrovska via AP
Nyala api terlihat dari daerah dekat Sungai Dnieper di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mengumumkan operasi militer di Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan telah menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil karena risiko tinggi terhadap keselamatan, Kamis (24/2/2022). Regulator penerbangan Eropa juga memperingatkan tentang bahaya terbang di daerah perbatasan Rusia dan Belarus karena kegiatan militer.

Perusahaan Layanan Lalu Lintas Udara Negara Ukraina mengatakan di situs webnya bahwa wilayah udara negara itu ditutup untuk penerbangan sipil mulai pukul 00.45 pada Kamis. Layanan lalu lintas udara telah ditangguhkan.

Baca Juga

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan wilayah udara di Rusia dan Belarus dalam jarak 185 km dari perbatasan mereka dengan Ukraina juga dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi maskapai penerbangan. "Secara khusus, ada risiko penargetan yang disengaja dan kesalahan identifikasi pesawat sipil," kata badan tersebut dalam buletin zona konflik.

"Kehadiran dan kemungkinan penggunaan berbagai sistem peperangan darat dan udara menimbulkan risiko TINGGI bagi penerbangan sipil yang beroperasi di semua ketinggian dan tingkat penerbangan," ujar pernyataan EASA.

Industri penerbangan telah semakin memperhatikan risiko konflik yang ditimbulkan pada penerbangan sipil sejak penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada 2014.

EASA mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia telah mengirim pesan mendesak ke Ukraina. Pesan ini berisi peringatan risiko tinggi untuk keselamatan penerbangan karena penggunaan senjata dan peralatan militer dari 00.45 dan meminta pengaturan lalu lintas udara Ukraina untuk menghentikan penerbangan.

Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan lalu lintas pagi hari menghindari seluruh negara di koridor yang ramai di utara dan barat. Menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24, penerbangan El Al dari Tel Aviv ke Toronto tiba-tiba berbelok keluar dari wilayah udara Ukraina sekitar waktu wilayah udara ditutup.

Penerbangan LOT Polish Airlines dari Warsawa ke Kiev juga kembali ke Warsawa pada waktu yang hampir bersamaan. Beberapa jam sebelumnya, Safe Airspace, yang didirikan untuk memberikan informasi zona aman dan konflik setelah jatuhnya MH17, mengatakan telah meningkatkan tingkat risikonya di seluruh Ukraina menjadi "dilarang terbang". Safe Airspace juga memperingatkan potensi serangan siber pada pengaturan lalu lintas udara Ukraina.

Rusia juga telah menutup beberapa wilayah udara di sektor Rostov di sebelah timur perbatasannya dengan Ukraina. Tindakan itu, menurut pemberitahuan kepada para penerbang, untuk memberikan keamanan bagi penerbangan penerbangan sipil.

Sebelum Ukraina diberitahu tentang pembatasan wilayah udara, Amerika Serikat, Italia, Kanada, Prancis, dan Inggris telah mengatakan kepada maskapai penerbangan untuk menghindari wilayah udara tertentu di atas Ukraina timur dan Krimea. Lufthansa Jerman menghentikan penerbangan ke Ukraina mulai Senin (21/2/2022), bergabung dengan KLM yang telah menangguhkan penerbangan.

Sebanyak dua maskapai penerbangan Ukraina pekan lalu mengungkapkan masalah dalam mengamankan asuransi untuk beberapa penerbangan. Sementara maskapai asing mulai menghindari wilayah udara negara itu ketika Rusia mengumpulkan kekuatan militer besar di perbatasannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement