REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pasukan darat Rusia dilaporkan mulai menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah pada Kamis (24/2/2022). Dinas penjaga perbatasan Ukraina menyampaikan hal itu, hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bersiap melakukan peluncuran operasi militer khusus di Donbas, wilayah timur Ukraina.
Seperti dilansir Al Arabiya, tank dari Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara. Termasuk juga dari Semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Moskow sejak 2014.
Salah satu tentara Ukraina dilaporkan tewas dalam serangan penembakan di sepanjang perbatasan Krimea. Ini menjadi kematian militer pertama yang dikonfirmasi secara resmi dari invasi Rusia.
Selama delapan tahun, Pemerintah Ukraina terlibat konfilk dengan kelompok pemberontak separatis yang didukung Rusia di timur negara itu. Meski demikian, dalam tahun-tahun tersebut tidak ada korban jiwa di sepanjang perbatasan selatan dengan Krimea
Undang-undang darurat mulai berlaku di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) dini hari. Warga Ukraina telah diberitahu bahwa mereka memiliki hak untuk membawa senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya siap melawan invasi Rusia. Ia meminta semua orang untuk tidak panik dan bersiap untuk apapun. "Jangan panik. Kami kuat. Kami siap untuk apa pun. Kami akan mengalahkan semua orang, karena kami adalah Ukraina," ujar Zelensky dalam sebuah pernyataan yang direkam dalam video dan disiarkan.
Sebelumnya, para pemimpin separatis di Ukraina timur telah meminta bantuan Putin dalam memukul mundur agresi dari tentara Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa para pemimpin wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina menulis surat untuk meminta hal ini.