Jumat 25 Feb 2022 06:30 WIB

Pasukan Terjun Payung Rusia Dekati Jantung Ibu Kota Kiev

Pasukan Ukraina menyatakan telah melancarkan serangan balik.

Rep: Puti Almas/Teguh Firmansyah/ Red: Teguh Firmansyah
 Helikopter tempur Ka-52 Rusia terlihat di lapangan setelah pendaratan paksa di luar Kyiv, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia pada Kamis melepaskan rentetan serangan udara dan rudal ke fasilitas Ukraina di seluruh negeri.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Helikopter tempur Ka-52 Rusia terlihat di lapangan setelah pendaratan paksa di luar Kyiv, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia pada Kamis melepaskan rentetan serangan udara dan rudal ke fasilitas Ukraina di seluruh negeri.

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSKOW -- Invasi Rusia ke Ukraina belumlah usai. Koresponden BBC melaporkan, pasukan terjun payung Rusia telah menguasai pangkalan Antonov yang berada sekitar 15-20 mil (24-30 kilometer) dari ibu Kiev. CNN juga menyiarkan secara langsung bagaimana pasukan terjun payung Rusia terlihat dengan jelas di perimeter.

"Pasukan Ukraina menyatakan telah melancarkan serangan balik. Seperti diperkirakan oleh intelijen Barat, serangan ini berjalan dengan cepat, bahkan lebih cepat dari perkiraan," ujar Koresponden BBC, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga

Seperti diketahui Pasukan darat Rusia dilaporkan mulai menyebrang ke Ukraina dari beberapa arah pada Kamis (24/2/2022). Dinas penjaga perbatasan Ukraina menyampaikan hal itu, hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bersiap melakukan peluncuran operasi militer khusus di Donbas, wilayah timur Ukraina. Sejauh ini, korban tewas dilaporkan mencapai tiga orang.

Seperti dilansir Al Arabiya, tank dari Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara. Termasuk juga dari Semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Moskow sejak 2014.

Salah satu tentara Ukraina dilaporka tewas dalam serangan penembakan di sepanjang perbatasan Krimea. Ini menjadi kematian militer pertama yang dikonfirmasi secara resmi dari invasi Rusia.

Selama delapan tahun, Pemerintah Ukraina terlibat konfilk dengan kelompok pemberontak separatis yang didukung Rusia di timur negara itu. Meski demikian, dalam tahun-tahun tersebut tidak ada korban jiwa di sepanjang perbatasan selatan dengan Krimea

Undang-undang darurat mulai berlaku di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) dini hari. Warga Ukraina telah diberitahu bahwa mereka memiliki hak untuk membawa senjata. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya siap melawan invasi Rusia. Ia meminta semua orang untuk tidak panik dan bersiap untuk apapun.

"Jangan panik. Kami kuat. Kami siap untuk apa pun. Kami akan mengalahkan semua orang, karena kami adalah Ukraina," ujar Zelensky dalam sebuah pernyataan yang direkam dalam video dan disiarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement