Sabtu 26 Feb 2022 14:35 WIB

Perang Rusia-Ukraina, Tim Bulu Tangkis Indonesia Batal Ke Polandia

Pembatalan tersebut semata-mata demi keamanan dan keselamatan pemain.

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pasangan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose meluapkan kegembiraan setelah mengalahkan pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia dari tim Rajawali 21-19, 21-19 sekaligus membawa tim Banteng menyamakan kedudukan 2-2 pada Simulasi Piala Uber di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (10/9/2020)
Foto: pbsi/antara
Pasangan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose meluapkan kegembiraan setelah mengalahkan pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia dari tim Rajawali 21-19, 21-19 sekaligus membawa tim Banteng menyamakan kedudukan 2-2 pada Simulasi Piala Uber di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (10/9/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bulu tangkis Indonesia akhirnya harus menarik diri dari ajang bulutangkis Polish Open International Challenge 2022. Ajang ini akan digelar pada 24-27 Maret di kota Arłamów, Polandia.

Pembatalan ini direkomendasikan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Anita Luhulima, lewat pesan singkat kepada PP PBSI hari Jumat (25/2).

Dalam pesannya, Anita menyampaikan untuk membatalkan keikutsertaan tim bulutangkis Indonesia menyusul invasi militer Rusia ke Ukraina yang berbatasan langsung dengan Polandia.

Berbekal rekomendasi dari Dubes RI untuk Polandia, setelah menggelar rapat internal, akhirnya PP PBSI memutuskan untuk membatalkan pengiriman pemain. Pembatalan tersebut semata-mata demi keamanan dan keselamatan pemain.

"Untuk keamanan dan keselamatan atlet-atlet kita, maka kami menerima rekomendasi Dubes RI untuk Polandia dengan menarik keikutsertaan dari Polish Open," ucap Broto Happy, Kabid Humas dan Media PP PBSI.

"Ibu Duta Besar RI untuk Polandia menyampaikan bahwa kondisi Ukraina saat ini sedang memanas akibat serangan militer Rusia dan berimbas kepada negara-negara yang berbatasan langsung seperti Polandia ini. Situasi tidak menentu dan bisa berubah setiap saat," lanjut Broto dalam rilis PBSI.

Sedianya PP PBSI akan mengirimkan atlet-atlet pelapis dan junior di ajang ini.

"Tadinya ajang ini akan dijadikan sebagai unjuk gigi para pebulutangkis pelapis dan junior. Tapi kami paham bahwa keselamatan dan keamanan adalah hal terpenting. Kami juga akan mencari alternatif turnamen lainnya setelah ini," pungkas Broto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement