REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan ke Ukraina senilai 350 juta dolar AS. Sejak Presiden AS Joe Biden dilantik Januari tahun lalu total bantuan Washington ke Kiev mencapai 1 miliar dolar AS.
"(Bantuan tambahan antara lain) anti-tank, senjata kecil dan berbagai amunisi, rompi anti-peluru, dan peralatan terkait lainnya," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby, Sabtu (26/2) kemarin.
Salah seorang pejabat tinggi Departemen Pertahanan mengatakan bantuan lain seperti rudal panggul anti-tank Javelin akan dikirim ke Ukraina segera mungkin. Pejabat itu tidak bersedia disebutkan namanya karena hal merupakan rencana internal departemen pertahanan.
Negara-negara lain juga berjanji akan mengirimkan bantuan militer ke Ukraina. Pada pekan ini Italia mengumumkan akan mengirimkan peralatan militer tak mematikan seperti perangkat pencari ranjau dan pelindung untuk tentara.
Sebelumnya Juru bicara Kementerian untuk Angkatan bersenjata Prancis Herve Grandjean mengatakan negaranya sedang mempelajari permintaan peralatan yang diajukan Ukraina. Sebelum invasi Prancis sudah mengirimkan senjata ke negara itu senilai 100 juta euro termasuk rudal pertahanan jarak-pendek.
Rusia dilaporkan menggelar gelombang serangan ke Ukraina yang menyasar pangkalan udara dan fasilitas bahan bakar. Gelombang serangan ini dinilai menjadi tahap baru invasi Rusia ke Ukraina yang sempat tertahan perlawanan gagah berani pasukan dan rakyat Ukraina.