Ahad 27 Feb 2022 14:42 WIB

Anonymous Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Siber ke Rusia

Serangan siber membuat situs pemerintah Rusia gelap total pada Sabtu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham Tirta
Jaringan aktivis peretas yang menyebut dirinya Anonymous.
Foto: Youtube
Jaringan aktivis peretas yang menyebut dirinya Anonymous.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Organisasi peretas Anonymous mengeklaim bertanggung jawab atas serangan siber ke Rusia. Beberapa situs pemerintah Rusia mengalami kerusakan pada hari ketiga invasi Rusia di Ukraina.

Pada Sabtu (26/2/2022), CNN International melaporkan situs Kremlin dan Kementerian Pertahanan Rusia gelap total. Alasan situs-situs itu mati belum diketahui, tapi Anonymous mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Baca Juga

"Anonymous melanjutkan operasi untuk menjaga situs pemerintah .ru (Rusia) tetap luring, dan mendorong informasi pada rakyat Rusia sehingga mereka dapat bebas dari mesin sensor negara Putin," kata kelompok misterius itu dalam salah satu cicitan mereka.

Pada Jumat (25/2/2022) lalu, media pemerintah Rusia mengatakan situs-situs yang sama juga tampaknya luring sejenak. Tapi Kremlin membantah telah diserang oleh Anonymous.

Sudah memasuki hari ketiga situs-situs tersebut tidak bisa diakses. Anonymous juga mengatakan mereka berusaha sebaik mungkin "untuk mempertahankan rakyat Ukraina tetap daring.

Anonymous merupakan perkumpulan dan gerakan aktivis dan peretas internasional terdesentralisasi. Kelompok ini dikenal atas serangan siber pada beberapa pemerintah, lembaga pemerintah, perusahaan, dan Gereja Scientology.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement