Ahad 27 Feb 2022 21:03 WIB

Negara Eropa Kompak Tutup Wilayah Udara Bagi Pesawat Rusia

Finlandia, Jerman hingga Belanda akan menutup akses bagi pesawat Rusia.

 Seorang anak pengungsi yang melarikan diri dari konflik dari negara tetangga Ukraina menangis di stasiun kereta api setelah tiba di Zahony, Hongaria, Ahad, 27 Februari 2022. Pertempuran jalanan pecah di kota terbesar kedua di Ukraina pada hari Ahad dan pasukan Rusia meningkatkan tekanan pada pelabuhan-pelabuhan strategis di selatan negara itu menyusul gelombang serangan terhadap lapangan terbang dan fasilitas bahan bakar di tempat lain yang tampaknya menandai fase baru invasi Rusia.
Foto: AP/Anna Szilagyi
Seorang anak pengungsi yang melarikan diri dari konflik dari negara tetangga Ukraina menangis di stasiun kereta api setelah tiba di Zahony, Hongaria, Ahad, 27 Februari 2022. Pertempuran jalanan pecah di kota terbesar kedua di Ukraina pada hari Ahad dan pasukan Rusia meningkatkan tekanan pada pelabuhan-pelabuhan strategis di selatan negara itu menyusul gelombang serangan terhadap lapangan terbang dan fasilitas bahan bakar di tempat lain yang tampaknya menandai fase baru invasi Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah negara di Eropa pada Ahad (27/2/2022) dilaporkan akan menutup wilayah udaranya bagi pesawat-pesawat Rusia. Keputusan ini sebagai respons atas invasi negara itu di Ukraina.

Finlandia sedang bersiap menutup wilayah udaranya, kata Menteri Transportasi dan Komunikasi Timo Harakka. Kemungkinan aksi balasan Rusia akan sangat merugikan maskapai Finlandia, Finnair, yang strategi utamanya adalah terbang dari Eropa menuju Asia melalui Rusia.

Baca Juga

Sejumlah negara Eropa seperti Lithuania dan Latvia juga mengatakan bahwa mereka melarang maskapai Rusia melintasi wilayah udaranya. Sementara Jerman juga bersiap melakukan hal serupa.

Republik Ceko juga akan menutup wilayah udara mereka bagi maskapai Rusia mulai Ahad ini. Langkah itu memperluas larangan operasi maskapai Rusia di bandara Ceko, seperti yang diumumkan pada Jumat (25/2/2022).

Belanda juga akan mengikuti jejak negara lain di Eropa mulai Ahad malam. "Tidak ada tempat di wilayah udara Belanda untuk rezim yang melakukan kekerasan brutal dan tidak perlu," kataMenteri Infrastruktur Mark Harbers.di akun Twitter.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement