Senin 28 Feb 2022 09:23 WIB

Pesawat Terbesar Dunia, Mriya, Dihancurkan Serangan Rusia di Ukraina

Pemulihan Mriya akan menelan biaya lebih dari 3 miliar dolar Amerika.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat terbesar di dunia yaitu pesawat kargo Antonov-225 milik Ukraina yang dijuluki Mriya.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER FOR ACRHIVE
Pesawat terbesar di dunia yaitu pesawat kargo Antonov-225 milik Ukraina yang dijuluki Mriya.

REPUBLIKA.CO.ID, GOSTOMEL — Pesawat terbesar di dunia yaitu pesawat kargo Antonov-225 milik Ukraina dihancurkan oleh serangan Rusia di luar Kyiv pada hari keempat invasi Moskow. Hal tersebut dikatakan oleh grup Ukroboronprom milik negara Ukraina.

“Rusia menghancurkan kapal utama penerbangan Ukraina, AN-225 di bandara Antonov di Gostomel dekat Kyiv,” kata grup itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Sciencealert, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

Pesawat tersebut masuk kategori unik di dunia, dengan panjang 84 meter dapat mengangkut hingga 250 metrik ton kargo dengan kecepatan hingga 850 kilometer per jam. Pesawat tersebut diberi nama Mriya, yang berarti mimpi dalam bahasa Ukraina.

"Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 Mriya,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui akun Twitternya, Ahad (27/2/2022).

“Rusia mungkin telah menghancurkan Mriya kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas, demokratis. Kita akan menang!”, tambahnya.

Bandara Gostomel telah menyaksikan bentrokan kekerasan sejak dimulainya invasi Rusia, yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022). Tentara Rusia mengatakan sedang mencoba untuk merebut infrastruktur strategis.

Produsen senjata Ukroboronprom memperkirakan bahwa pemulihan Mriya akan menelan biaya lebih dari tiga miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 43,12 triliun dan bisa memakan waktu lebih dari lima tahun. “Misi kami adalah untuk memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina,” kata grup itu.

Awalnya dibangun sebagai bagian dari program aeronautika Soviet, AN-225 melakukan penerbangan pertamanya pada 1988. Setelah bertahun-tahun tidak terbang setelah jatuhnya Uni Soviet, satu-satunya salinan yang ada melakukan uji terbang pada 2001 di Gostomel, sekitar 20 kilometer dari Kyiv. Ini telah dioperasikan oleh Antonov Airlines Ukraina untuk penerbangan kargo dan sangat diminati selama awal pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement