REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Wakil Utama Perdana Menteri Imarah Islam Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar meminta para pemuda dan para pakar di Afghanistan untuk tidak meninggalkan negara itu. Pasalnya, negara itu sangat membutuhkan mereka.
Pada kesempatan peringatan kedua perjanjian Doha di Kabul, Afghanistan, pada Selasa (1/3/2022), Mullah Baradar mengatakan bahwa Afghanistan sekarang sepenuhnya merdeka dan tidak berada di bawah payung negara manapun.
Orang ketiga yang berkuasa di Afghanistan itu lebih lanjut menambahkan bahwa Imarah Islam bersedia menjalin hubungan persahabatan dengan seluruh dunia dan bahwa mereka menyambut semua skema positif untuk pembangunan Afghanistan.
"Pintu-pintu universitas dan studi profesional di Afghanistan terbuka untuk semua siswa, sehingga para ahli dan anggota elite masyarakat Afghanistan tidak perlu meninggalkan Afghanistan," kata Baradar, dilansir di The Khaama Press, Selasa (1/3/2022).
Lebih lanjut, dia mengakui bahwa membangun kembali Afghanistan adalah tanggung jawab bersama semua warga Afghanistan dan Imarah Islam menyambut baik semua skema dan gagasan konstruktif dalam hal ini.
Dia lantas mengimbau para pemuda Afghanistan untuk terus menempuh pendidikan sehingga mereka mendapatkan tenaga ahli di bidang sains, teknologi, dan bidang profesi lainnya.
Baradar menyampaikan ini di saat universitas di seluruh Afghanistan telah dibuka kembali, tetapi siswa tidak menghadiri kelas dengan jumlah yang sama seperti sebelum pengambilalihan negara itu oleh Taliban.