REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menandatangani permintaan resmi untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).
“Ini adalah pilihan Ukraina dan rakyat Ukraina. Kami lebih dari pantas mendapatkannya," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada Senin (28/2/2022) di Twitter.
Sementara itu, dalam sebuah surat terbuka, presiden dari delapan negara anggota Eropa tengah dan timur dari blok tersebut menyerukan pemberian status calon Uni Eropa kepada Ukraina.
“Kami, Presiden negara-negara anggota UE: Republik Bulgaria, Republik Ceko, Republik Estonia, Republik Latvia, Republik Lituania, Republik Polandia, Republik Slovakia, dan Republik Slovenia dengan kuat, percaya bahwa Ukraina layak menerima perspektif aksesi UE segera,” kata surat itu.
“Oleh karena itu, kami menyerukan kepada Negara-negara Anggota UE untuk mengkonsolidasikan dukungan politik tertinggi ke Ukraina dan memungkinkan lembaga-lembaga UE untuk melakukan langkah-langkah untuk segera memberikan Ukraina status negara kandidat UE dan membuka proses negosiasi,” kata mereka.
Presiden-presiden negara anggota Uni Eropa itu juga menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina dan rakyatnya dalam surat itu.
Baca juga:
Rusia atas Invasi di Ukraina" href="https://www.republika.co.id/berita/r83cy5382/meksiko-menolak-jatuhkan-sanksi-kepada-rusia-atas-invasi-di-ukraina">Meksiko Menolak Jatuhkan Sanksi kepada Rusia atas Invasi di Ukraina
Harga Gas Elpiji 3 Kg di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya Melejit
Miliarder Rusia Kembali Tolak Perang di Ukraina