TOKYO -- Jepang menutup kedutaan besarnya di ibu kota Ukraina, Kiev, pada Rabu (2/3/2022) di tengah berlanjutnya perang Ukraina-Rusia. Operasi kedutaan dipindahkan ke kantor penghubung sementara di kota Lviv, kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam sebuah pernyataan.
Kantor, yang berada di dekat perbatasan Polandia tersebut, menyediakan bantuan evakuasi bagi warga Jepang yang tinggal di Ukraina.
Rusia memulai perangnya di Ukraina pada 24 Februari, yang hingga saat ini telah mengakibatkan sedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak-anak, menurut perkiraan PBB. Sekitar 400 lainnya terluka, termasuk 26 anak-anak. Serangan nasional telah menyebabkan hampir 680.000 orang melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut badan internasional itu.
Rusia telah mengintensifkan pemboman udara dan artileri pekan ini, terutama di ibu kota, Kiev, dan kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, tempat ledakan besar mengguncang Lapangan Kebebasan. Kharkiv, dekat perbatasan Rusia, adalah rumah bagi sekitar 1,5 juta orang, sementara penduduk Kiev hampir 3 juta.