MINSK, Belarus -- Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bekerja dengan Turki untuk mengatur pertemuan antara pemimpin Rusia dan Ukraina ketika perang memasuki hari keenam.
Berbicara setelah pertemuan dewan keamanan, Lukashenko menyebutkan pembicaraan pertama yang baru-baru ini terjadi antara delegasi dari Rusia dan Ukraina berakhir tanpa terobosan.
Dia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy harus diapresiasi karena menyetujui pembicaraan antara delegasi.
Mengingat perbincangan teleponnya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Lukashenko menyebut persahabatan pemimpin Turki itu dengan Putin dan Zelenskyy.
Dia juga menyampaikan upaya Erdogan menyatukan kedua pemimpin untuk berdialog
Menyebutkan perintahnya untuk memperkuat perbatasan selatan negara itu, Lukashenko mengatakan mereka akan melakukan ini dengan tentara Belarusia, bukan Rusia.
Lukashenko mengatakan mereka menutup perbatasan negara dengan Polandia dan Lithuania akibat penumpukan militer kedua negara di perbatasan barat Belarus.