Kamis 03 Mar 2022 04:41 WIB

Bank Dunia Sumbang Rp 14 Triliun untuk Afghanistan

Bantuan ini ditujukan untuk mendukung aksi kemanusiaan di Afganistan

Rep: Alkhaledi kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Orang-orang berbelanja di jalan pasar, di Kabul, Afghanistan
Foto: AP/Hussein Malla
Orang-orang berbelanja di jalan pasar, di Kabul, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Bank Dunia mengumumkan akan memberi lebih dari Rp 14 triliun dana bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan. Bantuan itu akan diberikan ke badan-badan PBB dan LSM internasional sambil tetap "di luar kendali" penguasa Taliban di negara itu.

Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (2/3/2022), alokasi anggaran itu dari Afganistan Reconstruction Trust Fund (ARTF) mengikuti Rp 4 triliun dana ARTF yang dicairkan Desember lalu. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung aksi kemanusiaan selama bulan-bulan musim dingin yang kritis.

Dana tersebut, yang akan diberikan dalam bentuk hibah, bertujuan untuk mendukung pemberian layanan dasar penting, melindungi warga Afghanistan yang rentan, membantu layanan ekonomi dan sosial utama dan mengurangi kebutuhan akan bantuan kemanusiaan di masa depan. Jelas badan yang yang berbasis di Washington mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Bank menangguhkan bantuannya ke Kabul akhir Agustus lalu setelah militan Taliban kembali berkuasa. ARTF adalah dana multi-donor yang mengoordinasikan bantuan internasional untuk meningkatkan kehidupan jutaan warga Afghanistan.  Ini dikelola oleh Bank Dunia atas nama mitra donor.

Sampai Taliban mengambil alih, ARTF adalah sumber pendanaan pembangunan terbesar untuk Afghanistan, membiayai hingga 30 persen dari anggaran pemerintah.

Karena Bank Dunia tidak dapat memberikan uang secara langsung kepada rezim Taliban yang tidak diakui oleh masyarakat internasional, maka Bank Dunia telah mengalihkan dana tersebut ke organisasi seperti badan anak-anak PBB UNICEF sebagai tanggapan atas krisis kemanusiaan.

Penduduk Afghanistan telah menghadapi kekurangan pangan dan kemiskinan yang meningkat sejak Taliban mengambil alih.

"Tujuan dari bantuan baru ini adalah untuk melindungi warga Afghanistan yang rentan (dan) membantu melestarikan sumber daya manusia dan layanan ekonomi dan sosial utama," kata Bank Dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement