REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Para pekerja Turki, yang terjebak di Kyiv akibat perang Rusia-Ukraina, mengatakan ingin kembali ke kampung halaman mereka sesegera mungkin. Tiga warga Turki yang tinggal di ibu kota Ukraina Kyiv mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa mereka berlindung di sebuah hotel saat perang Rusia di Ukraina dimulai Kamis lalu.
Ayhan Koc, yang menikah di Ukraina dan telah tinggal di sana selama tiga tahun, mengatakan dia tidak pernah mengira serangan seperti itu akan terjadi. Koc mengatakan dia bekerja di sebuah perusahaan konstruksi di Kyiv, sementara istri dan anaknya tinggal di kota Donetsk.
Dia mengatakan dia menetap di sebuah hotel yang ditunjukkan sebagai tempat perlindungan setelah dimulainya perang. "Saya bersama dua warga Turki di sini. Kami belum pernah bertemu sebelumnya, kami datang ke hotel ini karena penyerangan dan kami bertemu di sini," kata Koc, menambahkan bahwa mereka kehabisan makanan, dan mengalami kesulitan keuangan.
Dia mengatakan mereka telah mengirim permintaan ke konsulat Turki untuk dipulangkan ke Turki setelah mereka terbangun karena suara sirene dan bom. “Kami merasa kami memiliki sedikit peluang untuk selamat jika mereka menyandera kami. Kami membutuhkan bantuan sesegera mungkin,” ujar dia.
Warga Turki lainnya, Cengiz Cumur, yang berlindung di hotel tersebut, mengatakan bahwa dia telah tiba di Ukraina sehari sebelum perang dimulai. "Kami terperangkap di sini. Kami percaya kekuatan negara kami, kami yakin (Turki) akan mengevakuasi kami dari sini," kata Cumur.
Tuncer Yildirim adalah warga Turki lainnya yang telah bekerja di Ukraina selama lebih dari setahun. Dia juga mengungkapkan harapannya untuk bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Turki.