REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kantor berita Rusia, RIA melaporkan lembaga pengawas jaringan komunikasi, Roskomnadzor membatasi akses BBC Rusia, Radio Liberty, dan situs berita Meduza. Pada Kamis (3/3/2022) Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan British Broadcasting Corporation (BBC) digunakan untuk merusak situasi politik dan keamanan internal Rusia.
Sementara itu melalui situsnya Meduza.io mengatakan pemerintah Rusia telah menerapkan penyensoran. Media itu mengatakan mungkin tidak ada lagi media independen yang tersisa di Rusia.
Meduza mengatakan semua orang di Rusia yang mencari informasi dari sumber independen yang dianggap "suara musuh" perlu usaha yang sama dengan mereka yang hidup selama Tirai Besi.
"Permintaan federal untuk menyensor agar kami menyebut perang di Ukraina sebagai "operasi militer khusus", surat-surat mereka yang memerintahkan media untuk menghapus laporan mengenai perang, perintah untuk memblokir situs Taiga.info, Doxa, The Village, TV Rain, stasiun radio Ekho Moskvy pada dasarnya penyensoran, polos dan sederhana," kata Meduza.
Media itu menegaskan konstitusi Rusia melarang negara melakukan penyensoran. Larangan ini bahkan diadopsi konstitusi 2020 yang membiarkan Vladimir Putin menguasai Rusia seperti monarki. Mereka memastikan para pejabat Roskomnadzor dan Kejaksaan Agung yang melakukan penyensoran akan mempertanggungjawabkan tindakan mereka.
"Tapi berdasarkan standar hai ini, penyensoran mungkin terlihat bukan kejahatan serius, terutama bila dibandingkan pembunuhan warga sipil Ukraina, tapi menghancurkan media independen Rusia salah satu hal yang membuat perang ini mungkin digelar," tambah Meduza.
Sebelumnya dilaporkan stasiun radio independen terakhir di Rusia, Ekho Moskvy, dibubarkan dewan direksinya. Editor stasiun radio itu mengatakan mereka mendapat tekanan atas liputan mengenai perang Ukraina.
Stasiun radio yang merupakan salah satu saluran berita dan kabar terdepan di Rusia itu berhenti mengudara pada Selasa (1/3/2022) lalu. Akan tetapi radio masih melakukan siaran melalui Youtube sebelum akhirnya keputusan dewan diumumkan Kamis (3/3/2022).
Hilangnya Ekho Moskvy dari gelombang udara menjadi pukulan keras bagi media independen Rusia yang menghadapi semakin intensifnya tekanan pihak berwenang beberapa tahun terakhir. Saluran berita TV Rain juga mengumumkan akan menghentikan operasinya sementara. "Mayoritas dewan direksi Ekho Moskvy memutuskan untuk melikuidasi saluran radio dan situs Ekho Moskvy," kata pemimpin redaksi Alexei Venediktov dalam aplikasi kirim pesan Telegram.