REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Indonesia dan Malaysia akan melonggarkan pembatasan bagi para pelancong asing pada bulan ini. Indonesia tengah mempertimbangkan bebas karantina bagi pengunjung asing ke Bali mulai pekan depan.
Sementara Malaysia mengumumkan penghapusan pembatasan pada pelancong dari Thailand dan Kamboja. Juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jodi Mahardi mengatakan, Indonesia tengah membahas untuk memberlakukan bebas karantina pengunjung asing yang sudah divaksinasi di Bali. Menurutnya rencana ini akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (7/3/2022), seperti dikutip dari laman Reuters.
Jodi Mahardi juga mengatakan pengunjung dari 23 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa pada saat kedatangan di bawah aturan yang direvisi. Pejabat dari kantor pariwisata pemerintah Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini juga mengkonfirmasi rencana pembebasan karantina, meski keputusan akhir tetap ada di pemerintah pusat.
Sementara itu, Malaysia akan membebas karantinakan kedatangan pelancong yang telah divaksin dari Kamboja dan Thailand mulai 15 Maret. Beberapa penerbangan harian terbang dari Kuala Lumpur ke Phnom Penh, Bangkok dan pulau Phuket.
Malaysia sejauh ini telah membebas karantinakan untuk kedatangan dari Singapura, sementara Indonesia sejak Oktober mengizinkan masuknya pengunjung dari negara tertentu ke Bali dan secara bertahap mengurangi waktu karantina menjadi tiga hari. Langkah itu mengikuti tetangga Filipina, Vietnam dan Thailand, yang telah membebaskan karantina namun bersyarat untuk pengujian Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.
Indonesia dan Malaysia telah memberlakukan beberapa prosedur masuk yang paling ketat di Asia untuk menahan wabah Covid-19 dan mencegah varian baru. Namun pembatasan tersebut telah memukul sektor pariwisata kedua negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika