REPUBLIKA.CO.ID, LVIV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengimbau langsung kepada warga Rusia untuk turun ke jalan, Ahad (6/3/2022). Permintaan itu untuk menunjukkan protes terhadap invasi Moskow ke Kiev.
"Warga Rusia! Bagi Anda, ini adalah perjuangan tidak hanya untuk perdamaian di Ukraina! Ini adalah perjuangan untuk negara Anda," kata Zelenskiy dalam pidato yang disiarkan televisi, beralih dari bahasa Ukraina ke bahasa Rusia.
"Jika sekarang Anda diam, hanya kemiskinan yang akan berbicara untuk Anda nanti. Dan hanya penindasan yang akan menjawab," katanya.
Semua bentuk protes di Rusia pada dasarnya menjadi ilegal sejak awal pandemi virus corona karena alasan keamanan. Namun sejak pekan lalu, ribuan orang di Rusia telah ditahan karena memprotes invasi ke Ukraina atau apa yang disebut otoritas Rusia sebagai operasi militer khusus yang dimulai pada 24 Februari 2022.
Menurut Zelenskiy, posisi warga Rusia dan Ukraina saat ini sama. Warga Rusia sekarang menghadapi pilihan antara hidup dan perbudakan.
Rusia sekarang memasuki masa depan yang tidak pasti dan terisolasi. Kondisi ini terjadi setelah sanksi internasional menjerumuskan ekonomi negara itu ke dalam krisis dan pihak berwenang menindak media independen dan membatasi akses ke Facebook dan situs media sosial lainnya.
Rekomendasi
-
Jumat , 21 Nov 2025, 16:27 WIB
Singapura Sanksi Empat Warga Ekstremis Israel
-
-
Jumat , 21 Nov 2025, 16:03 WIBMBS Ditampik Netanyahu, Ogah Normalisasi Jika Syaratnya Palestina Merdeka
-
Jumat , 21 Nov 2025, 10:01 WIBKasus Pendaki Diselamatkan di Gunung Fuji Turun Drastis Setelah Aturan Baru
-
Jumat , 21 Nov 2025, 06:28 WIBAkan Temui Trump Besok, Zohran Mamdani: Saya tidak Khawatir
-
Kamis , 20 Nov 2025, 20:26 WIBIlmuwan Nuklir Iran Diam-Diam Kunjungi Rusia, Pelajari Teknologi Laser untuk Senjata Nuklir
-