Jumat 11 Mar 2022 00:25 WIB

Inggris Pertimbangkan Hibah Rudal Darat ke Udara Tercepat ke Ukraina

Menteri Pertahanan Inggris mengatakan rudal STARstreak dianggap bersifat defensif

Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok sistem pertahanan rudal darat-ke-udara jarak pendek tercepat di dunia ke Ukraina
Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok sistem pertahanan rudal darat-ke-udara jarak pendek tercepat di dunia ke Ukraina

LONDON -- Inggris sedang mempertimbangkan untuk memasok sistem pertahanan rudal darat-ke-udara jarak pendek tercepat di dunia ke Ukraina, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada Rabu (9/3/2022).

Memberikan pernyataan di Dewan Rakyat, Wallace mengatakan kepada anggota parlemen Inggris bahwa rudal STARstreak dianggap sebagai senjata pertahanan oleh Kementerian Pertahanan.

“Menanggapi permintaan Ukraina, pemerintah telah mengambil keputusan untuk menjajaki donasi rudal anti-udara portabel berkecepatan tinggi STARstreak,” kata Wallace.

“Kami percaya bahwa sistem ini akan tetap dalam definisi senjata pertahanan tetapi akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk mempertahankan langit mereka dengan lebih baik.”

“Kami juga akan meningkatkan pasokan ransum, peralatan medis, dan bantuan militer tidak mematikan lainnya,” tambah dia.

Wallace mengatakan Rusia mengubah taktik dalam perang, sementara Ukraina harus melakukan hal yang sama.

Dia juga mengatakan intelijen militer Inggris mengungkapkan bahwa Rusia hanya berhasil dalam salah satu tujuan utama mereka sejauh ini.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Turun karena Rusia Berjanji Penuhi Kewajiban Kontrak Pasokan

Wallace mengatakan Rusia sejauh ini telah kehilangan 285 tank, 985 kendaraan lapis baja, 109 sistem artileri, 50 sistem peluncuran roket, 44 pesawat, dan 48 helikopter, menurut penuturan dari pihak Ukraina.

Dia menambahkan bahwa 11.000 tentara Rusia juga tewas di Ukraina, tetapi Inggris belum dapat memverifikasi angka ini.

StarStreak High Velocity Missile dirancang untuk memberikan pertahanan udara yang dekat terhadap ancaman udara konvensional seperti pesawat tempur sayap tetap dan target helikopter yang terlambat membuka kedoknya, menurut perusahaan produser Thales.

Rudal itu “mampu diluncurkan dari platform darat, laut, dan udara yang ringan.”

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/inggris-pertimbangkan-hibah-rudal-darat-ke-udara-tercepat-ke-ukraina/2529760
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement