REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Kamboja Prak Sokhonn kemarin mengumumkan penundaan pertemuan tingkat tinggi (KTT) antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Tanggal pasti untuk pertemuan hingga kini masih dimatangkan berbagai pihak terkait.
"Tanggal KTT ASEAN-AS masih dikoordinasikan sebab tidak mudah untuk mencari waktu yang bisa memenuhi kecocokan dari 10 pemimpin negara anggota ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers secara virtual, Kamis (10/3/2022).
Menurutnya, Indonesia sebagai koordinator KTT ASEAN-AS masih menyelaraskan jadwal masing-masing pemimpin untuk dicocokan. Tanggal yang pernah dijajaki sebelumnya pada akhir Maret masih belum bisa dipastikan kesesuaiannya.
"Indonesia sebagai koordinator kerja sama ASEAN-AS masih terus mengkonsultasikan untuk tanggal yang cocok untuk semua pihak," jelas Faizasyah.
Kamboja adalah ketua ASEAN tahun ini. AS telah mengumumkan KTT akan diadakan pada 28 dan 29 Maret dan AS menjadi tuan rumah KTT.
Pembicaraan ASEAN banyak menitikberatkan pada isu tentang Myanmar sebagai anggotanya. Pekan lalu, AS mengatakan, pihaknya akan mengikuti jejak ASEAN dalam hal mengundang perwakilan nonpolitik dari Myanmar diperintah militer ke KTT ASEAN.