REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan menggunakan senjata kimia di Ukraina.
"Hal-hal yang Anda dengar tentang senjata kimia langsung dari buku pedoman mereka," kata Johnson dalam sebuah wawancara dengan Sky News.
"Mereka mulai mengatakan bahwa ada senjata kimia yang disimpan oleh lawan mereka atau oleh Amerika.
"Jadi ketika mereka sendiri menggunakan senjata kimia, seperti yang saya khawatirkan, mereka memiliki semacam maskirovka -- cerita palsu -- yang siap diluncurkan," ungkap Johnson.
"Anda sudah melihatnya di Suriah. Anda melihatnya bahkan di Inggris. Itulah yang sudah mereka lakukan. Ini adalah pemerintah yang sinis dan biadab."
Johnson mengatakan itu "tergantung pada Putin dan terserah dia" sehubungan dengan apakah kompromi dapat dicapai untuk mengakhiri perang di Ukraina.
"Saya pikir dia perlu memahami bahwa dia telah salah perhitungan yang membawa malapetaka dan bahwa semua orang dapat melihat bahwa segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang dia harapkan," ucap Johnson.
"Taruhan terbaiknya, saya pikir, adalah menarik diri, menghentikan kekerasan dan membiarkan negosiasi damai dimulai."
Dia menambahkan Putin “perlu memahami bahwa pilihannya tidak baik” tetapi Putin telah “membuatnya sangat sulit untuk menemukan tawaran.”