Dia mengungkapkan, saat ini Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) membutuhkan dana sekitar 500 juta dolar AS untuk pekerjaan daruratnya di Ukraina dan negara-negara tetangganya. “Sejauh ini kami telah menerima lebih dari 300 juta dolar AS, di mana hampir 200 juta dolar AS di antaranya dari individu, perusahaan, dan yayasan,” ucapnya.
Menurut Grandi, hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. “Tanda solidaritas yang luar biasa dengan rakyat Ukraina,” ujarnya.
Negara anggota Uni Eropa telah mengaktifkan perangkat perlindungan sementara untuk warga negara Ukraina. Mereka menawarkan status dan manfaat yang serupa dengan pengungsi, termasuk visa, hak kerja, sekolah untuk anak-anak, akses ke perawatan kesehatan, dan tunjangan pencari suaka langsung sesuai dengan komposisi keluarga hingga satu tahun.
Ukraina bukan negara anggota Uni Eropa. Namun pada 28 Februari lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah resmi menandatangani aplikasi keanggotaan negaranya ke perhimpunan Benua Biru.