Ahad 13 Mar 2022 18:34 WIB

Pakistan Tuntut Penyelidikan atas Kegagalan Rudal India

India mengumumkan bahwa secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agung Sasongko
Pada 2013 India (ilustrasi). India mengumumkan bahwa secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan.
Foto:

Penasihat Keamanan Nasional Dr Moeed Yusuf, saat memberikan tanggapan awal pemerintah terhadap pernyataan India pada Jumat, juga tampak ragus. Dia telah mendesak masyarakat internasional untuk memastikan kebenaran India atas insiden ini.

FO juga meminta perhatian dunia pada insiden serius ini. Menurut Pakistan  salah tafsir situasi, terutama di lingkungan nuklir, bisa menjadi bencana besar. "Mengingat jarak pendek dan waktu respons, setiap salah tafsir oleh pihak lain dapat mengarah pada tindakan balasan untuk membela diri dengan konsekuensi serius," katanya.

 

"Pakistan, oleh karena itu, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memperhatikan secara serius insiden alam yang parah ini di lingkungan yang terkena nuklir dan memainkan perannya dalam mempromosikan stabilitas strategis di kawasan itu," imbuh pernyataan itu.

FO menolak pernyataan India dan menilai  India itu penjelasan sederhana saja dan mengajukan pertanyaan berikut: "India harus menjelaskan langkah-langkah dan prosedur yang ada untuk mencegah peluncuran rudal yang tidak disengaja dan keadaan khusus dari insiden ini."

"India perlu menjelaskan secara jelas jenis dan spesifikasi rudal yang jatuh di wilayah Pakistan.

"India juga perlu menjelaskan jalur penerbangan/lintasan rudal yang diluncurkan secara tidak sengaja dan bagaimana akhirnya berbelok dan masuk ke Pakistan?

"Apakah rudal itu dilengkapi dengan mekanisme penghancuran diri? Mengapa gagal diaktualisasikan?"

“Apakah rudal India tetap prima untuk diluncurkan bahkan di bawah pemeliharaan rutin?

“Mengapa India gagal untuk segera memberitahu Pakistan tentang peluncuran rudal yang tidak disengaja dan menunggu untuk mengakui sampai setelah Pakistan mengumumkan insiden tersebut dan meminta klarifikasi?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement