Senin 14 Mar 2022 08:53 WIB

Trump: Perang Ukraina Bisa Mengarah Perang Dunia III

Trump mengatakan Putin tidak akan menghentikan perang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan situasi di Ukraina akan semakin buruk dan bisa mengarah ke Perang Dunia III
Foto: EPA-EFE/DAVID MAXWELL
Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan situasi di Ukraina akan semakin buruk dan bisa mengarah ke Perang Dunia III

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (12/3/2022) mengatakan, Sabtu bahwa situasi di Ukraina akan semakin buruk dan bisa mengarah ke Perang Dunia III. Trump mengklaim bahwa, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghentikan perang tersebut.

"Ini bisa mengarah ke Perang Dunia III. Saya melihat apa yang terjadi. Karena jika Anda berpikir Putin akan berhenti, itu akan menjadi lebih buruk dan lebih buruk. Dia tidak akan menerimanya dan kami tidak memiliki siapa pun untuk berbicara dengannya," ujar Trump, dilansir Anadolu Agency, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Trump kemudian mengklaim bahwa dia dapat berbicara dengan Putin untuk meredakan situasi di Ukraina. "Anda memiliki seseorang untuk berbicara dengan (Putin), yaitu saya," ujarnya.

Selama pidatonya, Trump mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden. Trump menegaskan bahwa, Putin tidak akan pernah melancarkan perang selama masa jabatannya.

"Tidak ada yang lebih keras di Rusia daripada saya," kata Trump.

Pada 24 Februari,  Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan oleh pemimpin  wilayah Donbass. Putin menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan beberapa negara lain menjatuhkan sanksi terhadap individu dan badan hukum Rusia. Amerika Serikat telah mengimbau Cina, maupun negara-negara Teluk dan negara lainnya untuk mengutuk, serta mengisolasi Rusia dari ekonomi global. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement