REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada Rabu (16/3/2022) bahwa pasukan Rusia telah merebut sebuah rumah sakit di kota Mariupol yang terkepung. Pihak Rusia disebut menyandera sekitar 400 warga sipil.
"Tenaga medis di rumah sakit termasuk di antara para sandera yang ditangkap oleh pasukan Rusia," kata Vereshchuk, dilansir Anadolu Agency, Rabu (16/3/2022).
Menurut Vereshchuk, pasukan Rusia telah melepaskan tembakan di dalam rumah sakit. Mereka juga mengancam warga sipil yang mencoba melarikan diri dari kota.
Menurut sebuah sumber di Dewan Kota Mariupol, sedikitnya 2.000 kendaraan sipil telah meninggalkan Mariupol menggunakan rute evakuasi "tidak resmi" pada Selasa (15/3/2022). Pada Senin (14/3/2022), penasihat kepresidenan Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan, lebih dari 2.500 warga sipil telah tewas dalam serangan Rusia di Mariupol.