Kamis 17 Mar 2022 02:30 WIB

SOHR: Rusia Rekrut 40 Ribu Kombatan Suriah untuk Perangi Ukraina, Gajinya 1.100 Dolar AS

Rusia dikabarkan akan menggaji kombatan Suriah Rp 15,7 juta untuk perangi Ukraina.

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
 Citra satelit multispektral yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan pemandangan kebakaran di kawasan industri di distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina, selama invasi Rusia, Sabtu, 12 Maret 2022. Rusia dikabarkan telah merekrut kombatan dari Suriah untuk memperkuat pasukannya dalam menginvasi Ukraina.
Foto: AP/Maxar Technologies
Citra satelit multispektral yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan pemandangan kebakaran di kawasan industri di distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina, selama invasi Rusia, Sabtu, 12 Maret 2022. Rusia dikabarkan telah merekrut kombatan dari Suriah untuk memperkuat pasukannya dalam menginvasi Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Aktivis Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) mengabarkan bahwa Rusia telah merekrut sebanyak 40 ribu kombatan Suriah dan milisi sekutu yang akan disiagakan untuk ditempatkan di Ukraina. Pekan lalu, Kremlin telah mengumumkan bahwa sukarelawan, termasuk dari Suriah, dipersilakan untuk berperang bersama tentara Rusia.

Menurut SOHR, para perwira Rusia telah berkoordinasi dengan militer Suriah dan milisi sekutu. Mereka mendirikan kantor pendaftaran di daerah yang dikuasai rezim.

Baca Juga

"Sejauh ini lebih dari 40 ribu warga Suriah telah mendaftar untuk berperang bersama Rusia di Ukraina," kata kepala pemantauan yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, dilansir dari Alaraby, Rabu (16/3/2022).

Dalam perekrutan tersebut, Moskow memberikan ketentuan bahwa warga Suriah yang diperbolehkan bergabung adalah mereka memiliki pengalaman tempur selama perang saudara 11 tahun di Suriah. Menurut Rahman, perwira Rusia yang dikerahkan sebagai bagian dari pasukan yang dikirim Moskow ke Suriah pada 2015 untuk mendukung Damaskus telah menyetujui 22 ribu pendaftar.

Para pejuang itu adalah kombatan yang diambil dari tentara atau milisi pro rezim yang memiliki pengalaman dalam perang jalanan dan menerima pelatihan dari Rusia. Menurut Rahman, Rusia telah menjanjikan gaji sebesar 1.100 dolar AS (Rp 15,7 juta) untuk berperang di Ukraina.

Mereka juga berhak atas 7.700 dolar AS (Rp 109 juta) sebagai kompensasi atas cedera. Lalu, ada 16.500 dolar AS (Rp 235 juta) yang akan diberikan kepada pihak keluarga apabila mereka terbunuh dalam pertempuran.

"Sebanyak 18 ribu orang lainnya telah terdaftar di Partai Baath yang berkuasa di Suriah dan akan diperiksa oleh Wagner Group, kontraktor militer swasta Rusia yang memiliki hubungan dengan Kremlin," kata dia.

Sebelumnya, informasi yang salah tentang rekrutmen kombatan Suriah di Ukraina telah menyebar secara online. Beberapa di antaranya membagikan foto-foto seorang tentara Suriah yang disebutkan meninggal di Ukraina, tetapi kemudian dikonfirmasi bahwa mereka terbunuh di Tanah Airnya sendiri pada 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement