Kamis 17 Mar 2022 21:05 WIB

RI dan Kenya Sepakat Perkuat Kerja Sama

Indonesia dan Kenya adalah teman lama dan kami adalah mitra penting.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Kenya Raychelle Omamo melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI.  Keduanya sepakat perkuat kerja sama bilateral antara RI dan Kenya.
Foto: Dok Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Kenya Raychelle Omamo melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI. Keduanya sepakat perkuat kerja sama bilateral antara RI dan Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI menerima kunjungan resmi kemitraan negara Kenya oleh Menlu Raychelle Omamo, Kamis (17/3/2022). Keduanya membahas berbagai hal termasuk penguatan kerja sama bilateral antara RI dan Kenya.

"Indonesia dan Kenya adalah teman lama dan kami adalah mitra penting. Hubungan Indonesia-Kenya semakin strategis dalam menghadapi tantangan global saat ini," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers bersama Menlu Omamo di gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kamis.

Penguatan kerja sama kedua negara dilakukan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang konsultasi diplomatik bilateral dan peningkatan kapasitas diplomatik. Keduanya juga menyelesaikan MoU di bidang pendidikan universitas di Indonesia dan Kenya serta MoU antara kantor berita Antara dan Kenya Broadcasting Corporation.

"Sore ini juga, kita akan menyaksikan peresmian Kedutaan Besar Republik Kenya di Jakarta sehingga ini menjadi momentum penting bagi hubungan bilateral antara RI dan Kenya untuk mendekatkan kedua negara kita," kata Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Retno membahas kerja sama dengan Kenya di tiga sektor penting. Pertama kerja sama kesehatan yang keduanya sepakat bahwa di tahun 2022 pemulihan pandemi dapat terealisasi yang salah satunya memandang pentingnya vaksin.

"Kami menyepakati pentingnya kesetaraan akses vaksin untuk mengakhiri pandemi saat ini, terutama untuk memenuhi target 70 persen cakupan vaksinasi total WHO pada pertengahan 2022, terutama untuk negara berkembang," kata Retno.

"Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada penguatan arsitektur kesehatan global dan menempatkan masalah ini sebagai salah satu prioritas Indonesia untuk Kepresidenan G20," ujarnya menambahkan.

Kedua, Retno menyampaikan tentang pemulihan ekonomi antara kedua negara di tengah pandemi. Retno mencatat tren positif nilai perdagangan kedua negara selama lima tahun terakhir yang meningkat hingga 15,73 persen. "Bahkan selama pandemi kita mengalami peningkatan nilai perdagangan dengan peningkatan 91,8 persen dari tingkat sebelum pandemi," ujarnya.

Kendati demikian, kedua negara sepakat untuk menjajaki lebih lanjut langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan ekonomi, antara lain melalui peningkatan akses pasar untuk produk-produk potensial termasuk melalui FTA atau PTA. Retno mengatakan, BUMN Indonesia mungkin mendukung mega proyek infrastruktur Kenya.

Sementara itu bidang ketiga yang dibahas kedua Menlu adalah bidang pertahanan. Industri strategis dibahas pada bidang ini. "Saya tegaskan kembali kesiapan Indonesia untuk memperluas produk pertahanan dan militer kita ke benua Afrika, termasuk produk industri strategis kita oleh Badan Usaha Milik Negara, PT PAL, PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia ekspansi ke arah produk pesawat angkut militer dan dwiguna," tutur Retno.

Omamo sangat menyambut baik ketulusan rakyat Indonesia dalam menerima Kenya. Menurutnya hubungan kedua negara sudah terjalin sangat lama dan memiliki keeratan tertentu.

Omama mengatakan, RI-Kenya mengkonsolidasikan kerja sama baru dalam mengeksplorasi bidang kemitraan baru khususnya di bidang kesehatan masyarakat, pertanian, ketahanan pangan, energi dan infrastruktur, pelestarian lingkungan dan kehutanan, promosi pariwisata, pendidikan tinggi dan peningkatan kapasitas serta masalah pertahanan dan keamanan negara.

"Kami berdua mengakui peningkatan perdagangan bilateral yang telah terjadi meskipun pandemi covid-19 dan kebutuhan bagi kami untuk meningkatkan kata-kata perdagangan ini ke depan dengan mengatasi hambatan tarif, dan non-tarif perdagangan dan mencari cara di mana kami dapat memperkuat kesepakatan seputar perdagangan," ujar Omamo dalam kesempatan yang sama.

Kenya pun menanti kunjungan Menlu Retno ke Kenya untuk mengatur lagi konsultasi diplomatik antara kedua negara. "Kenya dan Indonesia memiliki nilai yang sama untuk multi-ruang berbasis aturan untuk multilateralisme berbasis aturan. Kami percaya pada kekuatan diplomasi, kekuatan konsultasi, kekuatan rekonsiliasi. Kami percaya pada kekuatan Selatan untuk mendorong pembangunan untuk memberikan ide-ide baru," katanya.

Omamo pun meyakini bahwa kolaborasi dengan negara-negara termasuk Indonesia akan mengangkat kehidupan rakyat Kenya. Dia memastikan bahwa perang melawan kemiskinan adalah satu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement