Sabtu 19 Mar 2022 07:47 WIB

Jubir Kremlin: Biden Hina Putin Secara Pribadi tapi Kami tak Membalas

Menurut jubir Kremlin, Biden pelupa dan mudah marah sehingga berkata agresif ke Putin

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Menurut jubir Kremlin, Biden pelupa dan mudah marah sehingga berkata agresif ke Putin. Ilustrasi.
Foto: EPA
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Menurut jubir Kremlin, Biden pelupa dan mudah marah sehingga berkata agresif ke Putin. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Pernyataan Presiden AS Joe Biden yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sebenarnya merupakan penghinaan pribadi, tetapi Kremlin tidak akan menanggapinya dengan komentar keras, mengingat pemimpin AS yang kelelahan, mudah tersinggung, dan mudah lupa. Demikian kata juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov kepada media.

"Kami memang mendengar dan melihat pernyataan yang ditujukan kepada Presiden Putin yang sebenarnya merupakan penghinaan pribadi," katanya dilansir kantor berita Rusia TASS, Jumat (19/3/2022).

Baca Juga

Pejabat Kremlin mengatakan bahwa Biden mengambil kebebasan untuk membuat pernyataan seperti itu hampir setiap hari. "Mengingat sifat lekas marah, kelelahan, dan pelupa Tuan Biden, yang pada akhirnya menghasilkan pernyataan agresif, kami mungkin akan memilih untuk menahan diri dari membuat komentar keras agar tidak memicu lebih banyak agresi," kata Peskov.

Pada Kamis, Biden melontarkan lebih banyak komentar tidak ramah sehubungan dengan rekannya dari Rusia. Secara khusus, ia mengklaim bahwa Putin adalah "diktator pembunuh" dan "penjahat murni" yang mengobarkan "perang tidak bermoral" melawan rakyat Ukraina.

Satu tahun yang lalu, pada 17 Maret 2021, pemimpin AS itu membuat pernyataan keras lainnya yang ditujukan kepada rekannya dari Rusia - dia menjawab dengan setuju ketika ditanya oleh seorang pewawancara apakah dia menganggap Putin sebagai "pembunuh."

Dalam komentar atas pernyataan Biden, Putin mengatakan dia telah mendengar lusinan tuduhan semacam itu dan sudah terbiasa dengan serangan dari berbagai pihak selama bertahun-tahun menjabat. Dia kemudian mendoakan kesehatan Biden yang baik dan mengingat ucapan anak-anak, "Jika kamu memanggil nama seseorang, itu benar-benar namamu".

Pemimpin Rusia itu kemudian mengatakan bahwa setelah pernyataan kasar itu, Biden meneleponnya dan memberikan penjelasan yang memuaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement