Sabtu 19 Mar 2022 20:05 WIB

112 Anak Meninggal Sejak Perang di Ukraina Dimulai

112 anak-anak meninggal dan lebih dari 140 anak-anak terluka

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Deretan kereta bayi kosong dijejerkan di alun-alun pusat Kota Lviv di Ukraina barat sebagai simbol terenggutnya nyawa anak-anak dalam invasi Rusia, Jumat (18/3/2022).
Foto: EPA-EFE/MYKOLA TYS
Deretan kereta bayi kosong dijejerkan di alun-alun pusat Kota Lviv di Ukraina barat sebagai simbol terenggutnya nyawa anak-anak dalam invasi Rusia, Jumat (18/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Kantor Kejaksaan Agung di Ukraina mencatat total 112 anak-anak telah meninggal sejak dimulainya invasi Rusia. Sementara itu lebih dari 140 anak-anak lainnya telah terluka sejak 24 Februari Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan operasi militer ke Ukraina.

Menurut Badan Anak-anak PBB (UNICEF), lebih dari 1,5 juta anak telah meninggalkan Ukraina. Sebagian besar keluarga telah melarikan diri ke Polandia, Hongaria, Slovakia, Moldova, dan Rumania.

UNICEF mengatakan perempuan dan anak perempuan yang bepergian sendiri sangat berisiko mengalami kekerasan berbasis gender. Dalam perkembangan terbaru, PBB dalam laporannya juga mencatat 6,3 juta orang Ukraina mengungsi di dalam negeri. Sementara 3,2 juta lainnya keluar dari negara yang tengah dilanda perang.

Perundingan damai pun masih berjalan antara Rusia-Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (19/3/2022) menyerukan pembicaraan damai yang komprehensif dengan Rusia. Ia mengatakan, jika perdamaian tak tercapai, Rusia akan membutuhkan beberapa generasi untuk pulih dari kerugian yang diderita selama perang.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjalin percakapan telepon dengan Presiden Cina Xi Jinping, Jumat malam WIB. Biden meminta Cina agar tak mendukung Rusia.  

Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu. Sejak saat itu, Rusia dihujani sanksi Barat. Lebih dari 3,2 juta warga Ukraina mengungsi ke negara terdekatnya di Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement