Sabtu 19 Mar 2022 20:45 WIB

Myanmar Buka Kembali Penerbangan Internasional

Myanmar mengakhiri larangan masuk turis asing selama dua tahun terakhir.

 Patroli kendaraan militer di jalan di Yangon, Myanmar, 01 Februari 2022. Kelompok anti-kudeta menyerukan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam Mogok Senyap untuk memprotes kudeta militer, dengan tinggal di rumah dan menutup bisnis dari pukul 10 pagi hingga 4 sore pada 01 Februari 2022.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Patroli kendaraan militer di jalan di Yangon, Myanmar, 01 Februari 2022. Kelompok anti-kudeta menyerukan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam Mogok Senyap untuk memprotes kudeta militer, dengan tinggal di rumah dan menutup bisnis dari pukul 10 pagi hingga 4 sore pada 01 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, Myanmar kembali mengizinkan penerbangan internasional mulai 17 April 2022. Demikian disampaikan pihak militer, Sabtu (19/3/2022).

Kebijakan ini mengakhiri larangan masuk untuk turis asing yang sudah berjalan selama dua tahun. Myanmar telah menutup perbatasan sejak Maret 2020 pada awal penyebaran virus corona untuk mencegah peningkatan infeksi.

Baca Juga

Adanya kudeta tahun lalu yang menimbulkan protes keras dan tindakan keras militer membuat ekonomi, termasuk industri pariwisata di Myanmar, merosot."Kami akan membuka semua penerbangan internasional pada 17 April," kata Komite Pusat Nasional Pencegahan, Pengendalian dan Pengobatan Penyakit Virus Corona, dikutip dari AFP.

Dalam pernyataan, komite mengatakan keputusan itu dibuat untuk meningkatkan sektor bisnis pariwisata, dan mempermudah perjalanan pengunjung yang datang ke Myanmar. Turis harus karantina selama sepekan, menjalani dua kali tes PCR, dan harus mendapat vaksin lengkap.

Pariwisata Myanmar babak belur selama pandemi yang menelan korban jiwa hampir 20.000 orang di negara tersebut.Meningkatnya kekerasan setelah pengambilalihan junta juga telah merusak bisnis, banyak perusahaan internasional menarik diri dari negara tersebut.Lebih dari 1.600 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan lebih dari 11.000 ditangkap sejak kudeta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement