Sabtu 19 Mar 2022 23:00 WIB

China Laporkan Kematian Covid-19 Pertama Selama Lebih dari Setahun

Pasien meninggal adalan lansia dan memiliki komorbid.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja dari industri restoran berbaris untuk tes covid mereka di Beijing, China, Sabtu, 22 Januari 2022.
Foto: AP/Ng Han Guan
Pekerja dari industri restoran berbaris untuk tes covid mereka di Beijing, China, Sabtu, 22 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas Kesehatan Cina melaporkan dua kematian akibat Covid-19 pada Sabtu (19/3/2022). Kematian baru terkait Covid-19 ini adalah yang terbaru selama lebih dari setahun di tengah upaya memerangi wabah varian omikron.

Dua kematian karena Covid-19 dilaporkan pada pasien lanjut usia di provinsi timur laut Jilin. Kematian baru ini pun menjadikan jumlah total kematian sejak pandemi di seluruh Cina 4.638 jiwa.

Baca Juga

"Kedua kematian tersebut terjadi pada pasien lanjut usia dan merupakan akibat dari kondisi yang mendasarinya," ujar seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional Cina, Jiao Yahui, pada Sabtu.

Menurutnya, salah satu pasien yang meninggal  belum divaksinasi Covid-19. Dia mencatat, mayoritas kasus sejumlah 2.157 transmisi komunitas baru dilaporkan berasal dari Jilin pada Sabtu. Provinsi ini diketahui telah memberlakukan larangan perjalanan. Penduduk membutuhkan izin dari polisi untuk bepergian melintasi perbatasan.

Secara nasional, China telah melaporkan lebih dari 29 ribu kasus yang dikonfirmasi sejak awal Maret. Lonjakan kasus beberapa pekan terakhir di negara tersebut pun kembali memicu kebijakan lockdown dan pengujian massal jutaan orang sebagai bagian dari strategi 'nol-Covid.'

China telah mendeteksi sedikit infeksi dari virus karena kluster Covid dipadamkan secepat mereka ditemukan. Strategi tersebut telah mendapat dukungan populer dan mencegah sejumlah besar kematian yang terlihat di negara lain, banyak di antaranya sudah mulai mengabaikan segala jenis tindakan jarak sosial.

Dihadapkan dengan lonjakan terburuk sejak akhir 2019, para pejabat telah berjanji untuk menggandakan strategi tanpa toleransi untuk menahan banyak wabah di seluruh Cina. Namun, pemimpin Xi Jinping mengakui untuk pertama kalinya beban tindakan pada  Kamis.

Dia mengatakan bahwa Cina harus mencari efek maksimum dengan biaya minimum dalam mengendalikan virus. Sementara itu Hong Kong, yang menghadapi lonjakan pandemi terburuk, mencatat 16.583 kasus baru pada Sabtu. Total infeksi virus corona di kota itu melebihi 1 juta pada Jumat, dan jumlah kematiannya telah melampaui China daratan. Data Covid-19 Cina Daratan dihitung secara terpisah dari Hong Kong, wilayah pemerintahan khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement