Pada Januari lalu, FDA menghentikan otorisasi untuk dua terapi monoklonal sebelumnya dari Regeneron dan Eli Lilly. Itu dilakukan setelah keduanya terbukti gagal melawan varian omicron.
Pemerintah menghentikan distribusi terapi sebelumnya karena kekhawatiran akan kemanjuran saat menghadapi beberapa kali dalam lonjakan varian masa lalu. Tapi kali ini, itu datang karena pasokan perawatan fungsional nasional sudah menyusut, terutama yang gratis.
Pemerintah telah secara signifikan mengurangi jumlah pengobatan virus yang tersedia untuk negara bagian, karena dana bantuan Covid-19 terhenti di Kongres, menurut dokumen internal yang diperoleh ABC News. Pemotongan pasokan tersebut termasuk perawatan monoklonal yang tersisa dan terbukti bekerja melawan subvarian omicron dan BA.2.
Alokasi pengobatan mingguan itu, Bebtelovimab dari Eli Lilly, dipotong lebih dari 30 persen, dari 49 ribu menjadi 30 ribu dosis. Pemotongan itu dimulai Senin dan pengadaan akan kosong setidaknya beberapa pekan ke depan, menurut dokumen.
Gedung Putih juga telah memperingatkan bahwa pil antivirus dari Pfizer dan Merck dapat habis pada akhir musim panas jika persediaan tidak segera diperbarui.