Ahad 27 Mar 2022 12:21 WIB

Khawatir tak Mempan Lawan 'Son of Omicron', Izin Penggunaan Sotrovimab Dibekukan

Sotrovimab merupakan antibodi monoklonal buatan GlaxoSmithKline-Vir Biotechnology.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Obat Covid-19 (ilustrasi). Son of omicron alias subvarian BA.2 dikhawatirkan resisten terhadap obat perawatan pasien Covid-19, yakni antibodi monoklonal sotrovimab. .
Foto:

Pada Januari lalu, FDA menghentikan otorisasi untuk dua terapi monoklonal sebelumnya dari Regeneron dan Eli Lilly. Itu dilakukan setelah keduanya terbukti gagal melawan varian omicron.

Pemerintah menghentikan distribusi terapi sebelumnya karena kekhawatiran akan kemanjuran saat menghadapi beberapa kali dalam lonjakan varian masa lalu. Tapi kali ini, itu datang karena pasokan perawatan fungsional nasional sudah menyusut, terutama yang gratis.

photo
WHO setujui dua obat arthritis untuk perawatan pasien Covid-19. - (Republika)

Pemerintah telah secara signifikan mengurangi jumlah pengobatan virus yang tersedia untuk negara bagian, karena dana bantuan Covid-19 terhenti di Kongres, menurut dokumen internal yang diperoleh ABC News. Pemotongan pasokan tersebut termasuk perawatan monoklonal yang tersisa dan terbukti bekerja melawan subvarian omicron dan BA.2.

Alokasi pengobatan mingguan itu, Bebtelovimab dari Eli Lilly, dipotong lebih dari 30 persen, dari 49 ribu menjadi 30 ribu dosis. Pemotongan itu dimulai Senin dan pengadaan akan kosong setidaknya beberapa pekan ke depan, menurut dokumen.

Gedung Putih juga telah memperingatkan bahwa pil antivirus dari Pfizer dan Merck dapat habis pada akhir musim panas jika persediaan tidak segera diperbarui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement